Keseimbangan yin dan yang
Feng shui berasal dari kepercayaan Tao pada chi, atau kekuatan hidup yang mendiami segalanya. Chi terdiri dari unsur yin dan yang.
Kedua unsur tersebut adalah kekuatan yang berlawanan tetapi saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan.
Taois percaya bahwa dengan menyeimbangkan elemen yin dan yang, orang dapat meningkatkan aliran chi positif dalam hidup mereka dan menjauhkan chi negatif.
Feng shui adalah metode untuk menyeimbangkan yin dan yang, dan meningkatkan aliran chi dengan mengatur furnitur, dekorasi, bangunan, dan bahkan seluruh kota dengan cara yang menguntungkan.
Orang Tiongkok kuno percaya bahwa menerapkan feng shui untuk menciptakan chi positif akan memastikan kesehatan yang baik, meningkatkan hubungan interpersonal, dan membawa keberuntungan serta kemakmuran.
Sejarah feng shui
Ole Bruun dalam bukunya An Introduction to Feng Shui (2012) menyebutkan bahwa praktik feng shui dapat dilacak hingga ke era awal sejarah Tiongkok.
Bruun menyebutkan, dalam literatur awal Tiongkok, istilah feng shui belum digunakan, namun konsep itu disebut sebagai zhanbu, xiangzhai, kanyu (Langit dan Bumi), yin-yang dan dili (prinsip bumi/geografi).
Istilah feng shui baru umum digunakan ketika masuk era dinasti Song (960-1279 M).