SonoraBangka.ID - Samsung resmi merilis laporan finansial terbarunya untuk kuartal-IV 2021. Dalam periode Oktober-Desember 2021 tersebut, Samsung mencatat peningkatan pendapatan (revenue) 24 persen dibanding periode yang sama tahun 2020.
Menurut Samsung, peningkatan ini dipicu oleh bisnis berbagai produk yang ditujukan bagi end-user, salah satunya seperti bisnis smartphone atau Mobile eXperience (MX). Dari total pendapatan 76,57 triliun won Korea atau sekitar Rp 911 triliun di kuartal-IV 2021, bisnis MX sendiri mencatat pendapatan 27,70 triliun won Korea atau sekitar Rp 329 triliun.
Produk ponsel lipat seperti Galaxy Z Fold3 dan Flip3 disebut menjadi salah satu penyumbang terbesar bisnis mobile.
"Pendapatan bisnis Mobile eXperience (MX) sedikit meningkat, dan dikontribusi oleh penjualan produk premium seperti ponsel lipat, dan produk ekosistem Samsung lainnya," tulis Samsung dalam sebuah pengumuman, dikutip KompasTekno dari SamsungNewsroom, Jumat (28/1/2022).
Selain pendapatan di kuartal-IV 2021, Samsung juga merilis laporan keuangan mereka untuk tahun fiskal 2021.
Secara total, pendapatan Samsung sepanjang 2021 mencapai 279,6 triliun won Korea atau sekitar Rp 3.323 triliun. Angka ini meningkat 18 persen dibanding pendapatan di tahun 2020 lalu yang tercatat mencapai 236,8 triliun won Korea atau sekitar Rp 2.815 triliun.
Keuntungan Operasional Ikut Meningkat
Di samping pendapatan, Samsung juga turut mencatat keuntungan operasional mereka di kuartal-IV 2021.
Pada periode akhir tahun tersebut, keuntungan Samsung mencapai 13,87 triliun won Korea (sekitar Rp 164 triliun), meningkat dari pendapatan 9,05 triliun Won Korea (sekitar Rp 107 triliun) di periode yang sama tahun 2020 lalu.
Meski demikian, angka ini lebih sedikit dibandingkan keuntungan operasional yang didapat Samsung pada kuartal-III 2021 yang mencapai 15,82 triliun won Korea (sektar Rp 187 triliun).
"Keuntungan operasional di kuartal-IV menurun apabila dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal ini disebabkan biaya yang harus dibayarkan untuk bonus khusus kepada para karyawan," kata Samsung.
Secara keseluruhan di sepanjang 2021, keuntungan operasional yang didapatkan Samsung sendiri tercatat di angka 51,63 triliun won Korea (sekitar Rp 613 triliun).
Angka ini meningkat dari keuntungan yang didapatkan pada tahun fiskal 2020 lalu yang "hanya" mencapai 35,99 triliun won Korea (sekitar Rp 427 triliun).
Sejak dirilis pertengahan tahun lalu, duo ponsel lipat Galaxy Z Fold3 dan Galaxy Z Flip3 disambut positif oleh pasar.
Melansir Sammobile, firma analis Display Supply Chain Consultants (DSCC) menyebut pada bulan Desember 2021, Samsung telah memproduksi sekitar 1,4 juta ponsel lipat.
DSCC menyebut Galaxy Z Flip 3, menjadi ponsel lipat paling sukses dengan volume produksi yang tembus hampir 1 juta unit. Kesuksesan Galaxy Z series membuat Samsung dilaporkan ingin meningkatkan produksi ponsel lipat tahun ini menjadi 13 juta unit, sebagaimana dihimpun dari WCCF Tech.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Akhir Tahun 2021, Pendapatan Samsung Meningkat Berkat Ponsel Lipat", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/01/28/19010077/akhir-tahun-2021-pendapatan-samsung-meningkat-berkat-ponsel-lipat?page=all#page2.