3. Mempengaruhi hubungan masa depan anak
Pertengkaran orang tua memengaruhi persepsi anak tentang suatu hubungan dan dunia.
Anak meniru orang tuanya. Terus-menerus melihat orang tua berkelahi, berdebat dan bahkan kekerasan dalam rumah tangga, anak mungkin akan belajar hal yang sama.
Dia akan melakukan hal yang sama dengan pasangannya di masa depan atau malah menjauh dengan seseorang karena takut terluka.
4. Mempengaruhi kinerja akademik
Perselisihan yang konstan di rumah memengaruhi kesejahteraan mental kinerja akademik anak.
Pikiran anak disibukkan dengan kilas balik dan dia mungkin terus memikirkan cara untuk menyelesaikan konflik.
Hal ini membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi pada studi akademis di sekolah.
Frekuensi jatuh sakit meningkat dan ketegangan di rumah membuat belajar menjadi sulit.
Oleh karena itu, anak biasanya cenderung menjadi di bawah rata-rata secara akademis.
5. Menjadi agresif
Anak-anak sering kali berperilaku agresif dan melampiaskan amarahnya kepada orang tua atau orang lain.
Anak-anak yang lebih besar memikirkan cara untuk lari dari rumah atau parahnya jatuh ke dalam jeratan narkoba.
Mereka bahkan mencari alasan untuk menjauh dari rumah lebih lama.
Anak dapat mengembangkan perilaku anti-sosial dan kriminal.
Seperti mengabaikan hak orang lain, berbohong, mencuri, menyontek, kecanduan nikotin/alkohol, perjudian, jejaring sosial/permainan video yang berlebihan, keterlibatan berlebihan dengan teman, dll.
Jika sedang Berkonflik, Apa yang Harus Dilakukan Orang Tua?
Pertama, jangan sekali-kali melecehkan satu sama lain secara fisik atau menyebut nama buruk di depan anak-anak.
Jika kita tidak dapat melakukannya, mintalah bantuan profesional sebelum hal itu menghancurkan kehidupan kita dan anak-anak.
Kedua, sangat penting bagi orang tua untuk menangani konflik dengan cara yang cerdas.
Anak-anak perlu melihat orang tua sebagai satu kesatuan, mereka juga melihat rumah sebagai tempat yang sangat aman sebagai tempat mereka bersenang-senang.
Ketiga, orang tua harus menciptakan lingkungan di mana momen-momen baik secara drastis melebihi momen-momen buruk dan secara keseluruhan ada rasa gembira yang akan sangat produktif untuk membantu anak mengekspresikan diri mereka di tahun-tahun pembentukan mereka.
Keempat, pasangan sebaiknya tidak berpikir dua kali sebelum mendekati konselor jika konflik yang sering terjadi dengan pasangan menciptakan lingkungan yang beracun di rumah.