3. Kanker endometrium
Kanker endometrium terjadi pada lapisan rahim (uterus). Gejalanya termasuk perdarahan vagina abnormal, seperti perdarahan setelah menopause atau di antara masa menstruasi.
Gejala lain yang menyertai kanker endometrium yaitu nyeri panggul, nyeri saat berhubungan seks, atau siklus menstruasti berkepanjangan.
4. Kanker paru-paru
Kanker paru-paru paling sering disebabkan oleh paparan bahan kimia dan partikel lain di udara yang membentuk sel ganas.
Tidak semua orang dengan kanker paru-baru merokok, tapi perokok pasif yang sering terpapar zat kimia rokok juga menjadi faktor risikonya.
Gejala kanker paru-paru termasuk batuk kronis, batuk darah, penurunan berat badan drastis, nyeri dada dan tulang, dan sesak napas.
5. Kanker serviks
Kanker serviks atau tumor ganas leher rahim berkaitan dengan infeksi kronis Human papillomavirus (HPV).
Seorang perempuan bisa mendapatkan HPV melalui kontak dari kulit ke kulit yang intim, seperti berhubungan seks vaginal, anal, atau oral dengan orang lain yang terinfeksi HPV.
Faktor risiko lain untuk kanker serviks termasuk merokok, sistem kekebalan yang lemah, pernah mengalami infeksi klamidia, dan kelebihan berat badan.
6. Kanker kulit
Siapa pun bisa terkena kanker kulit, tapi orang dengan kulit putih lebih mungkin terkena kanker kulit daripada orang berkulit gelap.
Sebagian besar kanker kulit disebabkan oleh paparan kulit berulang dan tidak terlindungi terhadap sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari, serta dari sumber buatan manusia seperti tanning bed.
7. Kanker ovarium
Kanker ovarium terjadi di organ reproduksi yang menghasilkan telur, yang sering tidak terdeteksi sampai telah menyebar di dalam panggul dan perut.
Penyebab kanker ovarium adalah perubahan atau mutasi genetik pada sel-sel ovarium, lalu menjadi abnormal, serta tumbuh dengan cepat dan tidak terkontrol.
Jadi, itulah jenis-jenis kanker yang paling sering menyerang perempuan ya.
Nah, mulai sekarang tetap jaga kesehatanmu, ya!