Bagikan :
SonoraBangka.ID - Siapa yang tak kenal BTS? Popularitasnya yang semakin menggila di kancah musik internasional tentu tak bisa lepas dari perjuangan besar mereka bertahun-tahun lalu.
Usia remaja yang biasanya dihabiskan untuk bermain bersama teman seusianya tak dirasakan oleh member BTS yang kala itu sudah memulai program pelatihan sebelum debut.
Bukan pelatihan biasa, nyaris 24 jam waktu yang dimiliki digunakan untuk berlatih, berlatih, dan kembali berlatih, sehingga para member hanya punya sedikit waktu untuk bertemu keluarga dan beristirahat.
Kim Taehyung alias V menceritakan pengalaman paling menyedihkan saat dirinya harus hidup berjauhan dengan kedua orang tuanya yang kala itu tinggal di Pulau Geoje.
Pria 27 tahun ini hampir meneteskan air mata tatkala melihat perjuangan kedua orang tuanya yang rela menempuh perjalanan selama 12 jam hanya untuk menemuinya selama 30 menit.
"Ibu dan ayahku tinggal di Pulau Geoje. Butuh waktu 12 jam untuk mereka untuk bisa datang ke Seoul."
"Mereka tetap datang menjengukku meski hanya selama 30 menit. Itu hal yang membuat hatiku hancur," ujar V lirih, dikutip dari Youtube You Quiz on The Tube, Jumat (4/2/2022).
V pun tak bisa melupakan bekal yang tak pernah absen dibawakan kedua orang tuanya, yakni roti dan susu pisang.
Kedua orang tua V bahkan membawakannya dengan porsi yang cukup banyak agar dapat dibagikan kepada para trainee lainnya termasuk member BTS.
"Mereka membawa banyak sekali roti dan susu pisang saat itu. Mereka memintaku untuk membaginya dengan para member," ujar V.
Masih jelas di benak V pesan yang selalu diberikan kedua orang tua saat menjenguknya, yakni untuk tidak lupa menyantap makanan.
Pesan tersebut membuat V sering menangis setiap kali sedang menyantap hidangan.
"Pesan apa yang selalu mereka sampaikan saat bertemu?" tanya Jo Se Ho.
"Mereka selalu berpesan, 'Jangan lupa untuk makan meski kamu tidak punya waktu'," ucap V.
"Tidakkah kamu menangis mendengar itu saat sedang makan?" tanya Yoo Jae Suk?
"Itu selalu terjadi berulang-ulang," jawab V menuai tawa dari presenter.
Tak hanya itu, momen yang membuatnya bersedih adalah ketika sang ayah harus kembali ke rumah setelah menjenguknya setiap akhir pekan.
Tangisannya menjadi-jadi ketika memohon kepada sang ayah agar tetap berada di Seoul bersamanya.
"Ayah selalu menjengukku setiap weekend untuk pergi hangout, sangat sedih ketika waktunya untuk kembali pulang."
"Aku hanyalah anak remaja yang banyak menangis, memintanya untuk menetap bersamaku," ujar V.
https://www.grid.id/read/043127501/nostalgia-saat-jadi-trainee-v-bts-beberkan-momen-paling-menyedihkan-ketika-dirinya-terpaksa-hidup-berjauhan-dari-orang-tua?page=all
