Banyak perempuan tak mengalami gejala untuk miom maupun kista sehingga penanganan gangguan kesehatan ini terlambat.
Namun untuk miom atau fibroid sendiri gejalanya dapat berupa nyeri panggul, kembung, perut menonjol, periode berat yang dapat menyebabkan anemia, sering buang air kecil, tekanan rektal, dan perut membesar.
Lebih lanjut lagi, miom ini dapat tumbuh lebih cepat atau lebih besar selama kehamilan dan cenderung menyusut setelah menopause atau jika perempuan mengonsumsi obat hormon jenis tertentu.
Sementara untuk kista, ukurannya dapat bervariasi, tetapi biasanya berukuran setengah inci hingga 4 inci atau lebih besar.
Lalu untuk gejalanya, yakni sakit perut pada satu sisi, perut kembung, nyeri di punggung bawah, rasa sakit saat berhubungan seks, periode yang menyakitkan, kelembutan payudara, sering buang air kecil, perdarahan uterus abnormal, dan masalah usus.
Di sisi lain, baik miom dan kista dapat terjadi kapan saja, namun untuk miom biasanya dialami oleh perempuan saat berusia 40-an dan awal 50-an.
Untuk masalah kesehatan organ kewanitaan kista sendiri biasanya berkembang pada mereka yang belum mencapai menopause.
3. Penyebab
Penyebab miom belum diketahui secara pasti, tetapi kadar hormon seks dan genetika mungkin memiliki peran.
Selain itu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko miom:
- Riwayat keluarga
- Kegemukan
- Diet yang banyak mengonsumi daging merah.
Sedangkan, untuk penyebab kista dikaitkan dengan adanya masalah kesehatan reproduksi perempuan tertentu.
Berikut beberapa penyebab kista ovarium:
- Masalah hormon, Sindrom ovarium polikistik, Endometriosis
- Kehamilan, Infeksi panggul yang parah.
Nah, semoga bermanfaat ya!