Selain itu, untuk menghindari pemangsa, marmut lebih suka tinggal di daerah berbatu atau sisi tebing.
- Bisa Bersiul Saat Ada Pemangsa
Marmut membunyikan alarm jika ada bahaya dengan bersiul.
Ketika seekor marmut melihat ada pemangsa mendekat, marmut akan mengeluarkan suara seperti peluit.
Tujuannya adalah memperingatkan semua hewan lain di sekitarnya untuk berlindung.
- Bisa Tidur Berbulan-bulan
Seperti banyak anggota keluarga tupai lainnya, marmut melakukan hibernasi (tidur selama musim dingin) selama berbulan.
Marmut bertahan hidup dengan lemak yang mereka simpan sepanjang musim dingin, dan menghemat energi dengan memperlambat metabolisme mereka.
Habitat Marmut
Marmut lebih menyukai habitat terbuka supaya mudah melihat pemangsa dari kejauhan, dan berlari mencari perlindungan. Marmut sering tinggal di daerah pegunungan, tepi hutan, padang rumput, dan tundra.
Marmut suka memanjat tebing batu untuk mengawasi pemangsa dengan menggunakan titik pandang yang lebih tinggi untuk melihat bahaya dari jauh.
Makanan Marmut
Marmut adalah herbivora yang kebanyakan makan rumput. Karena rumput biasanya memiliki nilai gizi yang rendah, marmut harus menambah makanan hariannya dengan buah-buahan kecil.
Apakah Marmut Menjadi Hewan Peliharaan yang Baik?
Tahukah teman-teman, bahwa marmut ini tidak boleh dipelihara di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat?
Sebab, marmut dinilai sebagai hewan liar yang kurang cocok menjadi hewan peliharaan. Seperti semua hewan pengerat, gigi marmut terus tumbuh, dan karenanya mereka harus banyak mengunyah.
Nah, karena inilah marmut dilarang dipelihara sebagai hewan peliharaan karena bisa mengunyah dan merusak perabotan.