SonoraBangka.id - Saat ini kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat saja.
Kasus positif tersebut termasuk karena infeksi dari varian Omicron.
Varian Omicron memang cepat menular tetapi gejalanya lebih ringan.
Salah satu gejala yang dirasakan adalah flu.
Namun, yang jadi pertanyaan adalah apa yang bisa membedakan flu biasa denga flu Omicron?
Dilansir dari Kompas.com, dokter spesialis paru Universitas Sebelas Maret, Prof Reviono punya jawabannya.
Reviono mengatakan bahwa gejala Omicron yang membedakan dengan gejala flu biasa adalah tenggorokan gatal dan nyeri di tenggorokan.
“Bedanya gejala Omicron itu ada nyeri tenggorokan dan gatal di tenggorokan. Kalau flu biasa jarang seperti itu,” ujarnya, Kamis (03/02).
Reviono juga menyebut, gejala Omicron juga termasuk hidung tersumbat, sakit kepala, pusing, mudah lelah, dan demam.
Batuk juga bisa menjadi tanda-tanda gejala varian Omicron.
Pasalnya, gejala batuk, khususnya batuk kering juga dirasakan oleh penderita virus Corona varian sebelumnya.
Sementara itu, pasien Omicron jarang mengalami anosmia dan sesak napas.
Tetapi, jika penederita memiliki komorbid dan bergejala berat, akan ada peluang merasakan sesak napas.
Untuk lebih jelasnya, berikut ini perbedaan flu biasa dan gejala Omicron.
1. Nyeri tenggorokan dan gatal
Nyeri tenggorokan dan gatal jarang dijumpai pada flu biasa.
Gejala tersebut kerap ditemukan pada pasien terinfeksi varian Omicron.
Jika Anda merasakan gejala ini, lebih baik segera melakukan pengecekan.
2. Batuk kering
Batuk kering jarang dijumpai pada flu biasa. Sementara pada penderita virus corona varian sebelumnya, batuk kering menjadi salah satu indikasinya.
3. Kehilangan indera penciuman dan sesak napas
Dua gejala ini memang jarang ditemui pada pasien Omicron.
Namun, jika kita merasakannya, maka kemungkinan kita terinfeksi Covid-19.
Sementara itu, menurut WHO, berikut ini gejala flu biasa:
Reviono juga mengatakan bahwa gejala flu meliputi hidung tersumbat, pilek atau sekresi hidung, pusing, sakit kepala, dan demam.
Diungkapkannya bahwa gejala batuk pada flu itu jarang terjadi. Sementara itu, flu biasanya pilek atau sekresi hidung saja.