Pertunjukkan Liong di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020, Sabtu (8/2/2020) malam.(KOMPAS.COM/NICHOLAS RYAN ADITYA)
Pertunjukkan Liong di Bogor Street Festival Cap Go Meh 2020, Sabtu (8/2/2020) malam.(KOMPAS.COM/NICHOLAS RYAN ADITYA) ( kompas.com)

Tujuan Perayaan Cap Go Meh, Tak Hanya Menandai Berakhirnya Imlek

15 Februari 2022 17:52 WIB

SONORABANGKA.ID - Pelaksanaan Perayaan Cap Go Meh bagi para warga China dan keturunannya tahun ini digelar pada 15 Februari 2022. 

Menurut tradisi, Cap Go Meh biasanya digelar pada malam ke-15 usai Tahun Baru Imlek. Nama perayaannya yang diambil dari Bahasa Hokkien, "Cap Go" berarti 15 dan "Meh" berarti malam. 

Ketika perayaan ini berlangsung, banyak tradisi yang dilakukan. Kebanyakan adalah menggelar pesta secara meriah.

Ratusan lampion dipasang di jalan-jalan, kemudian ada atraksi barongsai sampai atraksi naga atau liong untuk memeriahkan perayaan tersebut.

Menurut Dosen Sastra Indonesia dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Susanto, perayaan Cap Go Meh dilakukan untuk memberikan penghormatan kepada dewa tertinggi di Dinasti Han, seperti yang dikutip Kompas.com, pada Jumat (26/2/2021).

Adapun menurut agama Konghucu, Cap Go Meh dirayakan dalam rangka untuk berdoa kepada orangtua, dan memohon kepada Tuhan atau Tian. 

Sejarah Cap Go Meh sendiri sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, pada zaman Dinasti Han saat biksu Buddha diwajibkan membawa lentera untuk ritual.

Melansir dari Kompas.com, Jumat (19/2/2021), lentera tersebut dilepaskan sebagai simbol untuk menghilangkan nasib buruk serta menyambut keberuntungan di masa depan.

Maka dari itu, saat perayaan Cap Go Meh, lentera merupakan dekorasi yang selalu ada, dan dipasang di banyak jalan-jalan. 

Selain dirayakan untuk melepaskan nasib buruk, Cap Go Meh juga dianggap sebagai hari kasih sayang pada masa lalu di China. 

Pada zaman dahulu, perempuan yang belum menikah tidak boleh ke luar rumah sendirian.

Tapi, saat perayaan ini, mereka bisa bersosialisasi secara bebas, terutama dengan lawan jenis, untuk mencari jodoh.

Lentera yang dinyalakan identik dengan harapan, agar pada masa yang akan datang bisa mendapat kehidupan asmara yang baik. 

Adapun hubungan Cap Go Meh dengan Tahun Baru Imlek adalah menandai bahwa hal tabu atau larangan selama Imlek sudah berakhir. 

Contohnya, sebelum perayaan Cap Go Meh, diyakini bahwa membeli sepatu dan buku, menangis, dan memotong rambut merupakan hal yang tidak diperbolehkan. Tapi saat Cap Go Meh, semua kegiatan tersebut sudah bisa dilakukan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tujuan Perayaan Cap Go Meh, Tak Cuma Menandai Berakhirnya Imlek ", Klik untuk baca: https://travel.kompas.com/read/2022/02/15/150300727/tujuan-perayaan-cap-go-meh-tak-cuma-menandai-berakhirnya-imlek-?page=all#page2.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm