SonoraBangka.id - Berdasarkan riset, pada 2016 industri kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia bernilai Rp33triliun dengan rata-rata pertumbuhan 12% per tahun.
Global Head of Beauty and Personal Care Research Euromonitor International Irina Barbelova, menyampaikan bahwa penjualan global produk skin care mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2019.
Berdasarkan data yang diterbitkan Euromonitor International bertajuk The Future of Skin Care, Indonesia diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar kedua untuk pertumbuhan perawatan kulit di dunia.
Melihat potensi tersebut, PT Viralisse Adi Citra resmi memperkenalkan Viralisse sebagai beautypreneur partner bagi para pengusaha yang ingin bergerak di bidang kecantikan.
Peluncuran ini diselenggarakan lewat acara Beautypreneur Gathering yang bertajuk Digital Era of Skincare Business pada Sabtu, (27/07) di Menara Global, Kuningan, Jakarta.
“Dukungan yang Viralisse tawarkan kepada beautypreneur bersifat menyeluruh, mulai dari pengembangan brand dan konsep produk, formulasi produk, hingga tersedianya finished goods yang telah melewati quality control,” jelas Frank Iskandar selaku skincare business practitioner dan Viralisse founder.
Selain itu, Viralisse juga memberi fasilitas hingga produk memenuhi syarat legalitas yakni dengan pendaftaran merek di Direktorat Kekayaan Intelektual (HKI) serta pendaftaran di BPOM untuk izin edar.
“Viralisse fokus pada beautypreneur dengan skala kecil hingga menengah, sehingga memudahkan mereka untuk segera memulai bisnisnya tanpa harus menunggu punya modal besar,” lanjutnya.
Sebagai mitra kerja para beautypreneur, Viralisse memiliki tujuan jangka panjang yaitu mendorong masyarakat khususnya perempuan Indonesia yang memiliki passion di bidang kecantikan.
Selanjutnya, perempuan bisa memulai usahanya dengan menggunakan brand sendiri yang terdaftar HKI dan telah dinotifikasi BPOM, sehingga beautypreneur bisa berbangga dengan produk yang dipasarkannya.