Ilustrasi
Ilustrasi ( Kompas.com)

Yuk Jadi Beautypreneur! Ini Tips Bisnis Sukses Bagi Perempuan

23 Februari 2022 20:37 WIB

SonoraBangka.id - Berdasarkan riset, pada 2016 industri kecantikan dan perawatan pribadi di Indonesia bernilai Rp33triliun dengan rata-rata pertumbuhan 12% per tahun.

Global Head of Beauty and Personal Care Research Euromonitor International Irina Barbelova, menyampaikan bahwa penjualan global produk skin care mencapai US$ 130 miliar pada tahun 2019.

Berdasarkan data yang diterbitkan Euromonitor International bertajuk The Future of Skin Care, Indonesia diprediksi akan menjadi penyumbang terbesar kedua untuk pertumbuhan perawatan kulit di dunia.

Melihat potensi tersebut, PT Viralisse Adi Citra resmi memperkenalkan Viralisse sebagai beautypreneur partner bagi para pengusaha yang ingin bergerak di bidang kecantikan.

Peluncuran ini diselenggarakan lewat acara Beautypreneur Gathering yang bertajuk Digital Era of Skincare Business pada Sabtu, (27/07) di Menara Global, Kuningan, Jakarta.

“Dukungan yang Viralisse tawarkan kepada beautypreneur bersifat menyeluruh, mulai dari pengembangan brand dan konsep produk, formulasi produk, hingga tersedianya finished goods yang telah melewati quality control,” jelas Frank Iskandar selaku skincare business practitioner dan Viralisse founder.

Selain itu, Viralisse juga memberi fasilitas hingga produk memenuhi syarat legalitas yakni dengan pendaftaran merek di Direktorat Kekayaan Intelektual (HKI) serta pendaftaran di BPOM untuk izin edar.

“Viralisse fokus pada beautypreneur dengan skala kecil hingga menengah, sehingga memudahkan mereka untuk segera memulai bisnisnya tanpa harus menunggu punya modal besar,” lanjutnya.

Sebagai mitra kerja para beautypreneur, Viralisse memiliki tujuan jangka panjang yaitu mendorong masyarakat khususnya perempuan Indonesia yang memiliki passion di bidang kecantikan.

Selanjutnya, perempuan bisa  memulai usahanya dengan menggunakan brand sendiri yang terdaftar HKI dan telah dinotifikasi BPOM, sehingga beautypreneur bisa berbangga dengan produk yang dipasarkannya.

Sebelumnya banyak calon beautypreneur yang berpikir bahwa untuk memiliki produk kecantikan dengan brand sendiri dibutuhkan keahlian khusus dan modal yang besar.

Dengan hadirnya Viralisse pemikiran itu boleh dikesampingkan.

Hanya dengan modal ide dan uang tidak lebih dari 25 juta rupiah, para beautypreneur sudah bisa memiliki produk kecantikan dengan brand sendiri, yang legal dan berkualitas.

Viralisse menawarkan dukungan terintegrasi dari hulu sampai ke hilir bagi para  beautypreneur.

Jadi cukup dengan gagasan awal mengenai produk yang diinginkan, lalu Viralisse akan melakukan co-creation bersama para beautypreneur untuk mewujudkan produk tersebut hingga siap dipasarkan.

Viralisse menawarkan one stop solution yang meliputi product concept, brand concept, brand registration, product formulation, packaging & design, stability test, BPOM notification, production, quality control, dan marketing support.

Selain manfaat yang teruji dari sebuah produk kecantikan, tentunya faktor keamanan pun menjadi hal yang wajib untuk dijaga.

Oleh sebab itu Viralisse bersama dengan strategic partner-nya berkomitmen untuk mendaftarkan semua produk kecantikan yang diproduksi ke BPOM untuk mendapatkan izin edar. 

Fasilitas produksi pun telah memiliki sertifikasi ISO 9001:2015, CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) dari BPOM, serta Sistem Jaminan Halal LPPOM MUI.

Sementara, ada 3 kategori yang ditawarkan Viralisse untuk memenuhi kebutuhan beautypreneur yang akan merancang produknya yaitu face carebody care, dan hair care.

Sementara, dr. Handoko dari PT Alamanda Global Health yang digandeng oleh Viralisse untuk developing produk skincare menambahkan, sebelum membuat suatu produk, kita harus mengetahui issues yang ada.

Pertama, soal halal, apalagi isu ini sangat kuat di masyarakat.

Ilustrasi
 

“Pastikan produk sudah memiliki sertifikasi, semakin lengkap akan semakin baik,” jelasnya.

Ilustrasi

Selain itu dari segi safety,  pastikan produk tersebut telah teruji keamanannya. 

Selanjutnya, kelengkapan informasi soal produk juga penting ada.

“Industri kosmetik juga harus fokus dalam menjual kosmetik, harus tahu juga bagaimana tutorial pemakaian produk. Sebab, tak setiap orang tahu step by step pemakaian produk tersebut,” lanjut dr. Handoko.

Sementara, dr. Winda sebagai aesthetican doctor menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang menjadi tolok ukur apakah sebuah skincare baik atau tidak.

“Pertama, skincare tersebut tidak mengandung bahan berbahaya. Jadi, pastikan kita selalu memperhatikan ingredients-nya,” tuturnya.

Hal lain yang perlu kita perhatikan adalah izin BPOM, informasi produk yang jelas, dan jaminan pemrosesan produk yang higienis.

“Lalu yang terpenting, pastikan kalau produk yang kita pilih memang bermanfaat dan sesuai dengan kebutuhan kulit,” pungkasnya.

Jadi bagaimana, Anda tertarik memulai bisnis skincare?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm