"Kalau udah naik lagi pening lah kami. Kemarin Desember naik, masyarakat perlu penyesuaian lagi untuk kenaikan harga," ucapnya.
Hal yang sama dirasakan penjual gas lainnya, Maryati, pemilik toko di Jalan Masjid Jamik Kota Pangkalpinang. Ia mengaku tidak tahu bahwa sejak kemarin elpiji nonsubsidi mengalami kenaikan.
"Belum ada info. Dua hari yang lalu, saya beli lima tabung gas nonsubsidi 12 kg, masih harga lama, kalau kami jual tu Rp177.000," ujar Maryati.
Sementara itu, penjual lainnya, Dewi, justru kaget ketika hari ini ia menghubungi pihak gas untuk isi ulang gas kosong di tokonya, pihak gas mengatakan ada kenaikan.
Dewi mengatakan, baru saja kemarin ada yang membeli gas di tokonya sebanyak 4 tabung dan masih ia jual harga lama.
"Kemarin tu orang beli dua, terus ada beli lagi dua langsung. Saya kaget kenapa jadi yang beli gas banyak, rupanya ada kenaikan. Kami enggak tahu kalau ada naik. Pas tadi hubungin minta anter gas, bilang bahwa ada kenaikan Rp20.000,"kata Dewi.
"Kalau gini, jual mana ada aja, dua pun enggak masalah, kalau lah mahal, kami enggak bisa ambil banyak-banyak," ujarnya.
Selain itu, di ritel modern seperti Indomaret di Jalan KH Abdurahman Siddik, juga belum menjual gas dengan harga yang naik.
Untuk gas 12 kg di Indomaret seharga Rp179.000 dan gas 5,5 kg seharga Rp88.000.
"Belum ada kenaikan, kami belum dapat info lebih lanjut soal kenaikan,"ucap petugas kasir Indomaret.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Harga Elpiji Nonsubsidi Naik, Banyak Penjual Belum Tahu: Kalau Sudah Naik Lagi Pening Lah Kami., https://bangka.tribunnews.com/2022/02/28/harga-elpiji-nonsubsidi-naik-banyak-penjual-belum-tahu-kalau-sudah-naik-lagi-pening-lah-kami?page=2.