Selain Google, perusahaan teknologi lain juga melakukan aksi serupa. Apple baru-baru ini juga mengumumkan untuk menghentikan penjualan produknya di Ryusia untuk sementara waktu.
Perusahaan asal Cupertino, AS itu juga membatasi akses ke layanan digital seperti Apple Pay serta menghapus aplikasi Sputnik dan RT News dari toko aplikasi App Store.
Dengan demikian, warga Rusia untuk saat ini tidak bisa lagi membeli produk Apple secara resmi di negara mereka. Apple menambahkan, pihaknya juga telah menonaktifkan data lalu lintas Apple Maps di Ukraina guna melindungi pengguna di sana.
Berbagai langkah ini dilakukan Apple setelah mereka menerima surat dari Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov yang meminta perusahaan tersebut untuk menyetop penjualan produk dan layanan mereka di Rusia
Induk perusahaan Facebook, Meta juga telah memblokir akun Facebook milik media yang didanai pemerintah Rusia agar konten mereka tidak bisa dimonetisasi melakui iklan.
Selain itu, konten-konten berita dari sejumlah akun berita Rusia juga terkena sensor, sebagai hasil dari penelusuran tim cek fakta di platform tersebut.
Langkah serupa juga dilakukan oleh Twitter yang memblokir iklan sebagai respons perusahaan atas perang Rusia-Ukraina. Alih-alih Rusia saja, Twitter juga memblokir iklan di Ukraina, demi memastikan visibilitas informasi keselamatan publik.
Lebih rinci, Twitter menangguhkan beberapa rekomendasi tweet dari orang-orang yang tidak memiliki banyak pengikut hingga linimasa yang mengarahkan pengguna ke Moment Twitter yang menyertakan informasi keamanan digital.
Perusahaan juga mengatakan pihaknya secara proaktif memonitor twit agar dapat mendeteksi praktik manipulasi platform-nya.
Dalam praktinya, Twitter memonitor akun jurnalis, pejabat pemerintah, aktivis dan akun ternama lainnya. Sejak kebijakan ini digulirkan, Rusia kemudian memblokir Twitter dari negaranya. Perusahaan asal China, TikTok juga memblokir akun media asal Rusia, termasuk Sputnik dan RT.
Juru Bicara TikTok mengatakan bahwa perusahaan sudah berkomunikasi dengan pihak Uni Eropa dan membatasi akses terhadap akun-akun pemerintah Rusia.
Dengan langkah tersebut, maka orang yang menggunakan TikTok di negara-negara Uni Eropa tidak akan dapat mengakses halaman atau konten yang diunggah oleh RT dan Sputnik.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Google Blokir Media Pemerintah Rusia di Play Store", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/03/03/09010077/google-blokir-media-pemerintah-rusia-di-play-store?page=all#page2.