“Wisata wellness memungkinkan seseorang untuk me-recharge atau mengembalikan energinya kembali, sehingga dapat membantu seseorang untuk lebih siap dan memiliki resiliensi dalam kembali menghadapi pandemi,” tambahnya.
Untuk mencari ketenangan melalui wisata wellness, Prita juga menyarankan bagi siapapun yang sedang melakukan hal itu agar berusaha meminimalisir interaksinya dengan dunia luar yang kerap dilakukan melalui gawai dan fokus untuk mencari ketenangan diri sendiri.
“Meskipun begitu, frekuensi dan durasi wisata yang diperlukan oleh masing-masing individu sendiri berbeda, mengingat masing-masing individu memiliki rutinitas, beban, dan kesibukan yang juga berbeda-beda satu sama lain,” tambah Prita.
Di sisi lain, sebagai sebuah perusahaan rintisan yang memiliki visi untuk menjadi the world’s finest sleeping lifestyle company, Bobobox sendiri juga telah melakukan usaha untuk meningkatkan pengalaman relaksasi bagi pelanggan.
“Pada Februari 2021, kami meluncurkan Bobocabin, sebuah produk akomodasi dari Bobobox dengan konsep elevated camping yang mengusung pengalaman baru berkemah dengan memadukan penggunaan teknologi Internet of Thing (IoT) dan keindahan alam sekitar”, ungkap CEO Bobobox Indra Gunawan.
Indra mengungkapkan bahwa Bobocabin berawal dari analisisnya terhadap fenomena camping di alam terbuka dan kebutuhan masyarakat akan kenyamanan dan fasilitas penunjang guna memberikan pengalaman relaksasi yang lebih baik.
Di samping itu, tiap kabin juga sudah dilengkapi dengan fasilitas modern dengan dukungan teknologi IoT untuk mengontrol fitur-fitur yang ada didalamnya, seperti smart window, lampu, pintu dan Bluetooth Audio Speaker yang bisa dikendalikan langsung dari ponsel pengunjung.
Sejalan dengan rencana Bobobox untuk menjadi lokomotif baru di industri pariwisata, ke depannya Bobobox berupaya untuk mendukung pengembangan potensi wellness tourism di Indonesia, terutama melalui produknya, Bobocabin.
ah, di tahun 2022, Bobobox sendiri telah berencana untuk membangun Bobocabin di sejumlah lokasi baru.