“Minyak goreng bekas pakai sepatutnya diperlakukan sebagai limbah dan tidak boleh dibuang sembarang, karena akan menghasilkan bau tidak sedap/tidak sehat,” ujar Budiawan.
Menurut Budiawan, bau tidak sedap ini kemungkinan berasal dari terurainya minyak jelantah menjadi senyawa kimia lain, termasuk yang membuat perubahan warna.
Biasanya limbah berubah menjadi warna kuning kecokelatan, bahkan hitam. Hal inilah yang membuat lingkungan menjadi kurang indah.
Jangan juga membuang langsung minyak ke tempat sampah, karena akan menarik serangga dan hewan pengerat lainnya seperti tikus.
Cara Membuang
Jadi, bagaimana cara buang minyak jelantah yang tepat? Bisa dengan memasukkan minyak jelantah ke dalam wadah tertutup, seperti botol bekas, atau jeriken.
Baru kemudian membuangnya ke tempat sampah. Hindari menggunakan kantong plastik, karena mudah bocor.
Jika sampai terjadi kebocoran, maka minyak tetap akan mencemari lingkungan dan juga membuat licin.
Cara lainnya, kita bisa mencampurkan minyak goreng pada bahan-bahan yang dapat menyerap cairan dengan baik seperti, kertas koran bekas, serbuk gergaji, hingga pasir untuk kotoran kucing, sebelum membuangnya ke tempat sampah.
Yuk, Tukar Jelantah Jadi Cuan!