SONORABANGKA.ID - Untuk mengatasi kelangkaan minyak goreng yang terjadi di Bangka Belitung, Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil meminta masyarakat menerapkan pola hidup sehat.
Maulan Aklil menyebutkan, pola hidup sehat sendiri tanpa makanan berminyak dan beralih ke makanan yang direbus karena bisa menjadi solusi langkanya minyak goreng di pasaran.
Makanan yang diolah dengan cara direbus menurutnya memiliki dampak yang baik untuk tubuh karena tanpa kolesterol.
"Jangan banyak-banyak pakai minyak goreng (Bisa) kolesterol dan darah tinggi. Bagus itu rebus-rebusan," ujar dia kepada Bangkapos.com, Jumat (11/3/2022).
Molen sapaan akrab Maulan Aklil menyebutkan, yang membuat masyarakat hingga rela antre berdesak-desakan hanya untuk mendapatkan satu hingga dua liter minyak goreng lantaran terpengaruh oleh panic buying atau tindakan membeli barang dalam jumlah besar.
Belum lagi masyarakat yang termakan isu sampai pemberitaan minyak goreng. Sehingga segelintir oknum nakal memanfaatkan situasi ini untuk mencari celah keuntungan.
Akibatnya banyak masyarakat yang memiliki stok minyak goreng di rumah dan masih membeli lagi.
"Sebenarnya sudah cukup, karena pemberitaan masyarakat juga panik. Harga kita sesuaikan, tidak ada hubungannya dengan Ukraina. Ini hanya dimainkan orang," kata Molen.
Tambah dia, berdasarkan data masyarakat Bangka Belitung hanya membutuhkan 0,9 liter minyak goreng per kepala keluarga dalam waktu satu bulan.
Sedangkan jumlah penduduk Bangka Belitung sekitar 1,3 juta jiwa dan stok minyak goreng sekarang sekitar 1,4 juta liter yang masuk. Seharusnya itu lebih guna memenuhi kebutuhan setiap bulannya.