Harga BBM Pertamina nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex resmi naik per 3 Maret 2022
Harga BBM Pertamina nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex resmi naik per 3 Maret 2022 ( KOMPAS.com)

Harga Pertamax Bakal Naik? Ini Kata Pertamina

16 Maret 2022 10:30 WIB

SonoraBangka.ID - Harga minyak dunia yang naik signifikan kian memberatkan kondisi PT Pertamina. Penyesuaian harga Pertamax pun dirasa perlu dilakukan demi menjaga kelangsungan bisnis Pertamina.

Saat ini PT Pertamina pun tengah mengkaji potensi penyesuaian harga BBM RON 92 Pertamax seiring kenaikan harga minyak mentah beberapa waktu terakhir.

"Masih kami kaji," kata Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, SH C&T PT Pertamina Irto Ginting, dikutip dari Kontan, Senin (14/3/2022). Untuk itu, Irto belum bisa memerinci lebih jauh besaran kenaikan harga Pertamax nantinya.

Kendati demikian, Irto menegaskan, secara umum penyesuaian harga BBM nonsubsidi senantiasa mempertimbangkan harga minyak dunia, kurs dollar, dan tentunya harus sesuai dengan ketentuan Keputusan Menteri ESDM.

Menurut dia, tren konsumsi Pertamax pun juga kian meningkat setiap tahunnya. Sebagai gambaran, konsumsi Pertamax mencapai 8 persen dari total konsumsi BBM Nasional pada tahun 2020.

Jumlah ini meningkat menjadi 12 persen dari total konsumsi BBM Nasional pada 2021. Selain itu, secara rata-rata konsumsi Pertamax mencapai 13 persen dari total konsumsi BBM Nasional.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan mengungkapkan, saat ini Pertamina menanggung selisih harga jual yang cukup besar.

Adapun jika dilakukan penyesuaian, harga jual Pertamax dirasa tidak akan berbeda jauh dengan harga jual BBM RON 92 dari badan usaha lain.

"Kita bisa melihat harga dari BBM RON 92 yang di jual SPBU swasta di mana saat ini berada di Rp 12.900. Maka, seharusnya harga Pertamina tidak akan jauh dari situ. Perbedaan mungkin di angka Rp 50 atau Rp 100 lebih murah," ujar Mamit.

Mamit menambahkan, beban selisih harga sejatinya telah ditanggung Pertamina sejak 2021. Selisih harga jual dengan harga keekonomian mencapai Rp 2.500 hingga Rp 3.000 per liternya.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm