Ilustrasi
Ilustrasi ( fizkes via Kompas.com)

Yuk Kenali Bahaya Silent Treatment dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

18 Maret 2022 08:36 WIB

Marcelina menyarankan, jika kita bertindak sebagai pelaku, kita perlu memposisikan diri sebagai orang yang dikenakan silent treatment.

"Coba posisikan diri sebagai pasangan, gimana kalau kita diperlakukan kayak gitu nggak enak kan didiemein? Diajak ngobrol nggak direspons, ngajakin sesuatu ditolak," kata Marcelina.

Setelah memposisikan diri, cobalah ambil waktu untuk menenangkan diri.

"Bergeser ke being silent, minta waktu untuk sendiri untuk menenangkan emosi," lanjutnya.

Setelah cukup menenangkan diri, jangan lupa untuk menyelesaikan konflik dengan pasangan. Jangan dibiarkan atau diabaikan begitu saja.

"Kita harus mengubah cara menyelesaikan konfliknya. Setelah kita tenang, kita harus balik omongin masalah, dari kita gimana, dari pasangan gimana, temukan titik temu gimana sesuai dengan kesepakatan yang menguntungkan semua pihak," jelasnya.

Lantas, bagaimana jika kita adalah korban silent treatment pasangan?  

Marcelina mengatakan, kita perlu menyadarkan pasangan bahwa dia saat ini sedang melakukan silent treatment.

"Kita kasih tahu, ini lo yang kamu lakukan. Kita boleh share artikel, tapi bukan bersifat menyalahkan, tapi kita lebih ke ngajak baca bareng, dan jangan menyalahkan dia mengapa jadi seperti ini," ujar Marcelina.

Penting juga bagi kita untuk tidak menuruti keinginan pasangan yang melakukan silent treatment.

Karena kalau dituruti, perlakuan tersebut bisa terjadi lagi.

"Jangan turuti apa yang dia mau, kalau iya, ini akan menjadi pola dia melakukan silent treatment," paparnya.

Kalaupun si dia masih melakukan silent treatment, kita disarankan untuk tidak memaksa dia untuk tidak melakukannya. Tetapi, cobalah berikan pernyataan dan batasan yang tegas.

"Jangan kita maksa terus, tapi kita bilang, Oke kalo kamu nggak mau ngomong ya sudah it's ok, kasih tau kapan kamu mau ngomong," tutur Marcelina.

"Tapi kita tetap jalani hari dengan biasa, jangan juga jadi pasif, ignore, tapi kasih tahu itu, kapan pun dia siap, kita ada," pungkasnya.

Nah, sudah paham?

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm