SonoraBangka.ID - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat adanya kenaikan jumlah pergerakan penumpang di semua moda transportasi pasca dilonggarkannya syarat perjalanan.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati mengatakan, berdasarkan hasil pantauan berbagai operator moda transportasi, terjadi kenaikan jumlah penumpang antara 8 persen sampai dengan 64 persen.
"Kenaikan terlihat di moda transportasi penyeberangan, udara, laut, dan kereta api," kata Adita, dalam keterangannya, dikutip Sabtu (19/3/2022).
Data PT ASDP Indonesia Ferry menyebut, pada periode 8-17 Maret di 4 pelabuhan utama, yakni Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk total penumpang pejalan kaki yang menyeberang sebanyak 17.512 orang atau naik 64 persen dibandingkan periode yang sama pada kondisi sebelumnya sebanyak 10.662 orang.
Kemudian, total kendaraan sebanyak 193.859 unit kendaraan atau naik 12 persen dibandingkan periode sebelumnya sebanyak 172.383 unit.
Sementara itu, berdasarkan data dari PT Angkasa Pura I (Persero), sejak 8-14 Maret, operator bandara itu telah melayani hingga 761.234 penumpang atau mengalami peningkatan hingga 20 persen jika dibandingkan periode 1-7 Maret (sebelum pelonggaran syarat perjalanan) yang melayani 631.271 penumpang di 15 bandara yang dikelola.
Lalu, berdasarkan data dari PT Kereta Api Indonesia, pada periode 9-15 Maret 2022, terdapat sebanyak 360.000 pelanggan KA Jarak Jauh atau rata-rata 51.429 pelanggan per hari, naik 23,1 persen dari pekan sebelumnya.
Selanjutnya, data dari PT PELNI (Persero) menunjukan, pada periode 8-14 Maret 2022 telah mengangkut sebanyak 43.157 penumpang, yang terdiri atas 31.945 penumpang di kapal penumpang dan 11.212 penumpang di kapal perintis.
Jumlah penumpang itu naik sebesar 8 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, yaitu 39.927 penumpang.
Penumpang dan operator diminta jaga prokes Dengan melihat data-data tersebut, Kemenhub mengimbau kepada masyarakat agar tetap disiplin dan taat menjalankan protokol kesehatan (prokes) saat melakukan perjalanan.