Menurut pakar geologi Turkmenistan, kawah ini terbentuk pada tahun 1960-an tetapi baru mengobarkan api pada 1980-an.
Namun, dengan tingginya harga minyak dan gas di Turkmenistan selama masa Soviet, tampaknya catatan apa pun terkait terbentuknya kawah menjadi rahasia tingkat tinggi.
Sejauh ini, lubang metana yang tebakar ini menjadi salah satu tempat kunjungan turis di Turkmenistan, yang mencatat sekitar 6.000 wisatawan mancanegara per tahun.
Dan kesulitan itulah yang dihadapi George Kourounis.
“Salah satu hal yang paling mengecewakan tentang kawah ini adalah tak banyak informasi yang bisa saya dapatkan, bahkan setelah mengunjungi negara ini. Saya berusaha keras untuk mendapatkan laporan resmi, dokumen yang menunjukkan insiden. Tapi nihil. Bahkan ada kontroversi bahwa kawah ini tersulut tak sengaja, dengan petir atau memang disengaja," kata dia.
Sementara itu teori menyebutkan kawah ini dibakar dengan teknik pembakaran cara yang biasa dilakukan untuk menutup lubang gas alam karena surplus atau demi keamanan.
Akan tetapi bila pun strategi itu benar, laporan zaman Soviet tersebut diyakini para pakar akan tetap dirahasiakan.
Sejarawan Je ronim Perovic mengatakan misteri “Gerbang Neraka” ini cukup logis.
Kawah itu merupakan refleksi bagaimana berbagai hal dikerjakan pada masa Soviet.
Saat itu hanya keberhasilan yang dilaporkan, bukan kegagalan.