Menerima tanggung jawab berarti sadar dan bersungguh-sungguh mengakui bahwa perbuatanmu salah.
Bahasa permintaan maaf ini mengharuskanmu dapat menjelaskan apa yang kamu lakukan dan mengapa itu salah.
Misalnya dengan mengatakan, "Aku minta maaf ya, aku yang salah karena tidak menepati janji hari ini."
3. Making restitution (Memperbaiki situasi)
Bahasa permintaan maaf berikutnya adalah membuat restitusi, termasuk menemukan cara untuk memperbaiki situasi.
Ini adalah cara minta maaf yang umum jika ada sesuatu yang hilang, rusak, lupa, atau ketinggalan.
Sehingga, peminta maaf menawarkan solusi untuk mengganti barang tersebut atau membayar ketidaknyamanannya.
Contohnya dengan mengatakan, "Aku minta maaf karena sudah menghilangkan novelmu. Aku belikan yang baru ya."
4. Genuinely repenting (Tidak mengulangi kesalahan)
Bahasa permintaan maaf keempat berarti pertobatan yang tulus atau janji tidak mengulangi kesalahan.