SonoraBangka.ID - Pada 2008 silam, Google meluncurkan peramban (browser) internet mereka sendiri yang bernama Chrome, demi menyaingi browser internet macam Mozilla Firefox, Opera, hingga Internet Explorer.
Versi Chrome kala itu tentunya dimulai dari versi 1, dan dilanjutkan dengan pembaruan dua digit pertama, yaitu versi 10 yang dirilis ke publik pada tahun 2011.
Kini, selang kurang lebih 14 tahun setelah versi pertama dirilis, Google akhirnya resmi merilis pembaruan perdananya yang mengusung nomor versi tiga digit, yaitu Chrome versi 100.
Dalam versi tersebut, Google menghadirkan sejumlah pembaruan dan perbaikan, mungkin supaya pengguna tak beralih ke peramban internet populer lainnya macam Safari, Microsoft Edge, Firefox, Samsung Internet, Opera, dan sejenisnya.
Salah satu pembaruan yang diterapkan adalah logo Chrome teranyar yang kini dibuat lebih minimalis untuk menyelaraskan tampilannya dengan logo pada layanan Google lainnya.
Seperti bisa dilihat pada gambar di atas, perubahan logo yang dimaksud hanya menghilangkan elemen bayangan alias shadow di sejumlah komponen visual logo Chome versi 2014 lalu, sehingga desain logo Chrome versi 100 kini lebih sederhana.
Selain pembaruan logo, Google juga turut menghilangkan mode "Lite" di aplikasi Chrome versi 100 untuk perangkat mobile.
Menurut mereka, mode tersebut kini sudah tidak begitu relevan lantaran banyak situs web yang memiliki mode atau fitur untuk menghemat data bagi pengguna smartphone.
Terlebih, Google juga menyebut bahwa harga paket data internet kini sudah jauh lebih terjangkau.
Masih di versi mobile terutama versi Android, Chrome versi 100 juga bakal menghadirkan jendela pop-up berupa konfirmasi untuk menutup semua tab. Jendela tersebut akan dilihat pengguna sesaat mereka menekan menu "Close all tabs".