"Pemblokiran marketplace yang menjual data pribadi ini tentunya akan sangat berpengaruh untuk meredam aktivitas kejahatan siber di internet," ujar Jaksa Agung AS Kenneth Polite dalam sebuah pernyataan.
"Ini adalah contoh konkret yang menggambarkan bahwa berbagai penegak hukum internasional di sejumlah negara bisa bekerja sama untuk memberantas situs web terlarang dan menangkap sang pembuatnya," imbuh dia.
Dikutip dari BBC.com, Kamis (14/4/2022), RaidForums diluncurkan pada 2015 serta menjadi forum diskusi dan sarang bagi pelaku kejahatan siber.
Menurut data Recorded Future, jumlah akun yang terdaftar di situs tersebut hingga akhir 2021 lalu sudah lebih dari 530.000 akun.
Sebelumnya, selain data perusahaan global macam LinkedIn yang dijual bebas di RaidForums, berbagai data milik perusahaan Indonesia juga sempat dijual dan disebarkan di platform dark web tersebut.
Salah satunya adalah data sekitar 91 juta pengguna Tokopedia, serta 7 juta akun pedagang di platform tersebut, yang dijual pengguna bernama "whysodank" senilai 5.000 dollar AS (sekitar Rp 71 juta) pada 2020.
Selain data Tokopedia, data sekitar 13 juta pengguna Bukalapak, data ratusan ribu pasien Covid-19 asal Indonesia, data sekitar 890.000 nasabah KreditPlus, dan data sekitar 5,8 juta pengguna RedDoorz juga sempat disebarkan di RaidForums.
Adapun mayoritas data yang disebar dan dijual di situs jahat tersebut merupakan data pribadi yang mencakup e-mail pengguna, nomor telepon, nama akun, kata sandi, alamat rumah, dan lain sebagainya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Forum Hacker RaidForums Ditutup, Pendirinya Ditangkap", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/04/14/11160077/forum-hacker-raidforums-ditutup-pendirinya-ditangkap?page=all#page2.
=