Karena, dulunya hidup liar di dalam hutan yang lebat, ayam jadi kesulitan melihat anggota kelompoknya atau ayam lainnya.
Dengan berkokok keras, ayam memberitahu kalau di sini adalah wilayahnya dan ayam lainnya disuruh menjauh.
Ayam jantan pun tidak perlu berkelahi karena mereka sudah mendengar peringatan itu dengan pendengarannya yang tajam.
2. Menarik Perhatian Ayam Betina
Menurut penelitian ayam jantan sering berkokok untuk menarik betina agar mereka bisa kawin dan bereproduksi.
Selain itu, sama seperti manusia ayam jantan juga mempunyai hormon testosteron. Pada pagi hari, hormon testosteron ayam jantan melonjak dan membuat ayam ingin berkokok.
Oleh karena itu, inilah sebabnya kenapa ayam jantan selalu berkokok di pagi hari, yaitu menunjukkan kegagahan dan energinya.
Bahkan, ayam jantan juga akan berkokok dengan keras jika induk ayam sedang bertelur.
3. Menentukan Pemimpin Kelompok
Jika teman-teman di rumah punya beberapa ayam jantan, coba perhatikan secara saksama. Ketika mereka berkokok, biasanya ayam jantan yang berkokok terlebih dulu adalah pemimpin kelompoknya.
Nantinya, suara berkokok itu akan dijawab oleh ayam jantan selanjutnya dan begitu seterusnya.
Lalu, akan diakhiri oleh ayam jantan yang pertama kali berkokok atau pemimpin kelompok tadi.
4. Memperingati Datangnya Predator
Alasan selanjutnya kenapa ayam jantan berkokok adalah untuk memperingati kelompoknya kalau ada predator yang sedang mendekat.
Dengan begitu, mereka segera mencari perlindungan di tempat yang aman.
5. Jam Biologis
Seperti yang teman-teman ketahui, meskipun bisa berkokok sepanjang hari. Alasan ayam jantan berkokok juga dipengaruhi oleh jam biologis, yaitu pada pagi hari.
Karena suaranya terdengar lebih keras dan saling disahuti ayam jantan lainnya, akibat melonjaknya hormon testosteron dan energi mereka saat pagi hari.
Nah, itulah alasan kenapa ayam jantan berkokok, bukan hanya pada pagi hari saja. Ayam jantan akan berkokok sepanjang hari jika ada gangguan atau predator yang mendekat.