Kuota Haji 2022 Babel Masih Menunggu Keputusan Pusat

SONORABANGKA.ID - Jumlah kuota haji dari Indonesia pada Tahun 2022 telah disepakati sebanyak 100.051 jemaah. Hal ini disampaikan oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam malam Peringatan Nuzulul Quran Tingkat Kenegaraan, Selasa (19/4/2022).

Sementara untuk kuota jemaah haji dari Bangka Belitung (Babel) masih menunggu keputusan dari pusat. "Jemaah haji dari Bangka Belitung untuk tahun ini kita masih menunggu putusan menteri agama, tentang pembagian kuota per provinsi," kata Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Bangka Belitung, H Abdul Rohim, Rabu (20/4/2022).

Hingga kini terdata ada 25 ribuan jemaah haji asal Bangka Belitung yang masuk dalam antrean keberangkatan. "Kalau kemudian kuota jemaah haji per tahun seperti biasanya 1.065 artinya kita butuh 25 tahun untuk keberangkatan kita artinya daftar hari ini, 25 tahun nanti berangkatnya.

Itu kuota 1.065 merupakan kuota pada biasanya karena full total jemaah 214 ribu se-Indonesia, tapi sekarang hanya 100.051 jemaah, gak sampai 50 persen, artinya tidak sampai 1.065 jemaah berangkat tahun ini," ujarnya.

Sementara itu, Rohim menyebutkan sesuai ketentuan jemaah haji yang umur di bawah 65 tahun yang hanya dapat diberangkatkan.

"Penentuan itu Arab Saudi yang menentukan, alasannya mungkin banyak hal yang dipertimbangkan, mungkin karena ibadah haji menggunakan fisik, kalau sudah tua mungkin rentan karena harus kuat.

Kedua juga pandemi belum selesai, kebanyakan usia di atas 65 tahun itu komorbid atau penyakit tambahan sehingga dikhawatirkan terpapar Covid-19," ucapnya.

Kemenag Babel mengaku pihaknya sudah siap memberangkatkan para jemaah haji pada Tahun 2022 ini.

"Jemaah kita sudah siap, kita sudah manasik setiap tahun, paling kota review nanti atau diulang lagi. Penentuan yang berhak berangkat, dari kuota 1.065 itu kalau dipotong usia di bawah 65 tahun, kemungkinan ada sekitar 700 jemaah, itu juga kalau kuota kita misalnya 500 jemaah maka ada 200 jemaah yang sudah lunas belum bisa berangkat juga, ini harus kita sampaikan kepada masyarakat mengenai kebijakan dari pemerintah Arab Saudi," ucapnya.

Tag: