Misalnya, belum makan, maka jika perlu disuapi, kemudian jika pengidap depresi tidak bisa tidur, bantu agar tertidur.
Oriza menegaskan, apabila sampai tiga hari korban tidak tidur, maka berilah obat tidur.
"Sampai kayak gitu kita sebagai teman, jadi memastikan bahwa fisiknya oke dulu gitu ya," jelasnya.
Oriza berpesan bahwa jika ada kawan yang depresi, pastikan kita selalu ada untuknya tanpa menghakimi dan menceramahi.
"Kamu enggak harus cerita atau kamu enggak harus ngomong, yang penting aku ada di samping kamu. Someday, kalau kamu perlu bahu untuk menangis, untuk bersandar, kita ada," ujarnya.
Hindari nasihat-nasihat yang seolah-olah justru membuat korban depresi menjauh.
"Karena apa? Ujung-ujungnya kurang salat, kurang berdoa, enak aja orang ngomong kayak gitu, itu enggak bisa seperti itu," tegasnya.
Diungkapkannya pula bahwa kita pun musti pahami orang menjadi depresi pun itu menjadi suatu konteks yang rumit dan tidak sesepele lemah iman.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053230141/cara-hadapi-teman-yang-depresi-yuk-pintar-atur-emosi-dengan-tips-ini?page=all