SonoraBangka.id - Selama arus mudik Lebaran 2022, Kepala Sub Seksi Lalu Lintas Angkutan Laut Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Pangkalbalam, Ferdiansyah, mengatakan bahwa pihaknya tetap mengutamakan aktivitas bongkar muat kapal barang di pelabuhan itu.
Hal itu sebagai upaya untuk mencegah lonjakan harga bahan pokok menjelang hari besar keagamaan, terutama Idulfitri 1443 Hijriah.
"Kapal sembilan bahan pokok (sembako, red) tetap menjadi prioritas. Disamping kita melayani angkutan penumpang, kita juga menjamin kelancaran distribusi sembako menjelang hari besar keagamaan," jelasnya kepada Bangkapos.com, Jumat (29/4/2022).
Ferdiansyah menyebut, memang aktivitas di Pelabuhan Pangkalbalam sangat dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
Maka dari itu, prioritas bongkar muatan kapal sembako dan percepatan distribusi berbagai kebutuhan pokok seperti beras, gula pasir, tepung dan lainnya, terus dilakukan.
Hal itu juga menjadi langkah langkah KSOP membantu pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas harga. Pihaknya juga telah menyiapkan sejumlah langkah guna membantu kesulitan yang dialami industri pelayaran.
Pertama, mengawasi percepatan proses bongkar muat sehingga peti kemas dapat segera didistribusikan dan kapal bisa berlayar kembali.
Kedua, mempercepat petikemas segera keluar dari pelabuhan sehingga kontainer segera dapat kembali ke depo dengan cepat.
"Saat ini, aktivitas bongkar dan distribusi sembako lebih ditingkatkan untuk menjaga stabilitas stok serta harga sembako di masyarakat. Saat ini, ada tujuh kapal sembako yang sedang bongkar dan langsung didistribusikan ke gudang-gudang pemilik barang," terang Ferdiansyah.
Selain kapal penumpang, sembako dan petikemas, KSOP juga harus membagi waktu kapal-kapal lain yang masuk ke Pelabuhan Pangkalbalam, seperti halnya kapal pengangkut Bahan Bakar Minyak (BBM).