Jika bagi beberapa orang tidur di lantai bisa meredakan nyeri punggung mereka, bagi beberapa orang lagi tidur di lantai justru bisa memperparah nyeri sendi terutama sendi pada pinggul dan pundak.
Hal ini bisa terjadi karena suhu lantai yang terlalu dingin sehingga menyiksa persendian.
2. Bisa kedinginan
Tidur di lantai ketika musim kemarau memang nyaman, namun jika dilakukan di musim penghujan, tidur di lantai bisa memancing penyakit.
Suhu lantai akan menjadi berkali-kali lipat lebih dingin karena suhu di sekitar rumah kita sudah turun akibat curah hujan.
3. Meningkatkan risiko alergi
Kita yang alergi debu sebaiknya menghindari tidur di lantai.
Karena debu, polen dan serangga kecil-kecil yang ada di lemari dan meja bisa terbawa angin dan berkumpul lebih banyak di permukaan lantai.
Cara Aman Tidur di Lantai
Tidur di lantai tak disarankan bagi mereka yang memiliki keterbatasan gerak karena masalah persendian dan tulang dan mereka yang mudah terserang alergi karena debu dan hawa dingin.
Tidur di lantai juga tak disarankan bagi mereka yang sudah berusia menjelang senja.
Karena semakin tua usia kita, tubuh akan semakin mudah kedinginan dengan kesehatan tulang yang juga semakin turun.
Seseorang dengan gangguan kesehatan yang sensitif terhadap suhu dingin juga tak disarankan tidur di lantai. Seperti penderita diabetes, anemia, dan hipothyroidism.
Untuk Anda yang tak memiliki gangguan penyakit di atas dan masih tergolong usia produktif, kita bisa aman tidur di lantai asal membersihkan dulu lantai dari debu dan kotoran yang bisa mengganggu saluran napas.
Jangan lupa juga untuk gunakan bantal dengan ketebalan yang disesuaikan dengan kenyamanan tubuh ketika berbaring.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053288849/tidur-di-lantai-saat-cuaca-panas-bolehkah-ini-kelebihan-dan-kekurangannya?page=all