SonoraBangka.ID - Di sela acara peluncuran prosesor (CPU) mobile Intel Core Generasi Ke-12 di Indonesia pada Rabu (25/5/2022) di Ballroom The Langham, Jakarta, Intel turut mengungkap hasil riset terbaru mereka terkait konsumen di pasar Indonesia.
Riset internal Intel tersebut melibatkan sejumlah pengguna atau responden yang aktif membeli PC (komputer atau laptop) pada periode 2019-2021 di Indonesia dan mengungkap tentang kebiasaan mereka selama tiga tahun tersebut.
Dalam riset bertajuk "Intel APJ Device Tracker 2019-2021" itu, diketahui bahwa pengguna PC di Indonesia pada 2021 semakin bertambah dengan jumlah 43 persen dari total responden.
Tidak disebutkan berapa jumlah responden yang terlibat dalam riset tersebut. Namun, Intel melanjutkan bahwa pada 2019 dan 2020 lalu, jumlah orang yang memakai PC hanya berkisar di angka 20 persen dan 37 persen.
Menurut Director of Consumer Sales Intel Corporation Asia, Cekiel Danielson, peningkatan ini disebabkan oleh kegiatan konsumen yang beralih ke digital semenjak pandemi Covid-19 menerjang pada awal 2020 lalu.
"PC sudah menjadi sebuah perangkat yang sangat penting bagi seseorang di era digital sekarang. Hal ini disebabkan oleh pandemi yang mengubah seluruh kegiatan kita menjadi virtual," jelas Cekiel.
Cekiel melanjutkan bahwa pengguna yang memakai PC 4-6 kali seminggu di 2021 juga jumlahnya masih banyak, yaitu sekitar 39 persen.
Sehingga, bisa dikatakan bahwa sudah ada lebih dari 80 persen konsumen Indonesia, yang menjadi responden Intel, yang menggunakan PC lebih dari empat kali seminggu di 2021.
Cekiel juga mengumbar berapa lama pengguna Indonesia memakai PC setiap harinya selama tiga tahun belakangan.
Durasi penggunaan PC bagi konsumen Indonesia juga turut meningkat di 2021 dengan rata-rata penggunaan PC sekitar 6,3 jam.