SONORABANGKA.ID - Sardi (55) tidak berhenti mengucap syukur lantaran selamat atas peristiwa kecelakaan laut yang menimpa bersama rekannya Hatta (54), Wahid (30) dan Rusmin (60) di Perairan Karang Gading, Pasir Padi, Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada Kamis, (26/05/2022) lalu.
Walau sekujur tubuhnya dipenuhi luka bakar yang membuat susah berjalan, warga Air Itam Pangkalpinang tersebut bersyukur bisa bertemu keluarganya terlebih cucunya yang masih kecil.
Sardi hanya berserah diri kepada Allah SWT berharap ada pertolongnelayanan ketika peristiwa naas tersebut.
"Alhamdulillah Allah SWT masih baik ,ajal saya belum datang di laut ini, saya hanya sedih jika meninggal di sini teringat cucu saya yang masih kecil,"katanya kepada Bangkapos.com saat ditemui di kediamannya pada Sabtu, (28/05/2022).
Ia menyebutkan saat peristiwa terjadi kondisi angin cukup kencang tak lama kemudian secara tiba-tiba perahu miliknya langsung terbalik dihantam ombak.
Bukannya mengapung perahu yang ditumpanginya saat itu langsung tenggelam ke dasar laut sehingga ia bersama rekan tidak sempat mengambil pelampung.
Tak lama setelah itu Ketua Nelayan Pasir Padi itu langsung tercebur ke laut bersama rekannya selama beberapa menit, lalu di tengah kegelapan malam disertai badai ia berusaha mencari pegangan.
"Kami gak ada pegangan apa-apa saat itu semuanya gelap hanya bisa berserah diri, gelombang juga kencang," ujar Sardi.
Selang 15 menit perahu tenggelam, muncullah fiber dan jeriken bensin dari perahu yang telah tenggelam ke permukaan laut.
Lantas empat orang tersebut meraih fiber dan jeriken untuk menyelamatkan diri. Namun jeriken yang saat itu muncul ke permukaan masih dipenuhi bensin.