Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Bangka, yang digelar di SD Negeri 10, Kecamatan Sungailiat, Selasa (31/5/2022)
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Bangka, yang digelar di SD Negeri 10, Kecamatan Sungailiat, Selasa (31/5/2022) ( Diskominfotik Bangka)

Bupati Bangka Berharap Ajang FLS2N Jadi Wadah Kreativitas Anak

31 Mei 2022 15:57 WIB

SONORABANGKA.ID - Bupati Bangka, Mulkan membuka secara langsung kegiatan Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) tingkat Kabupaten Bangka, yang digelar di SD Negeri 10, Kecamatan Sungailiat, Selasa (31/5/2022).

Dalam sambutannya, Mulkan mengatakan, terima kasih kepada para orang tua dan anak-anak didik, yang hari ini tetap bersemangat mengeluarkan talenta mereka.

"Ini merupakan program tahunan, baik tingkat nasional maupun tingkat kabupaten dan kota," kata Mulkan.

Dengan kegiatan ini, dapat memberikan wadah dan fasilitas untuk anak didik menyalurkan daya kreativitas di diri mereka.

Pendidikan SD memiliki tanggungjawab utama dalam membentuk, menumbuhkan karakter generasi penerus dan bangsa.

Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) merupakan salah satu wadah dalam melakukan pembinaan karakter generasi bangsa.

Nuansa keragaman dan persatuan terkolaborasi dengan indah melalui pentas seni budaya.

"Ajang ini hendaknya tidak saja menguji daya saing antar peserta, tapi harus mampu memperlihatkan nilai-nilai persahabatan. Tergambar kegembiraan, kreativitas, talenta,
inovasi dan sportivitas yang diharapkan dapat memotivasi peserta didik untuk mengekspresikan diri mereka," ungkap Mulkan.

Dirinya atas nama pemerintah daerah (Pemda) mengajak masyarakat untuk selalu bersama-sama agar dapat terus memfasilitasi kreativitas anak-anak. Dimana terus berkembangnya kemajuan teknologi saat ini

"Sehingga kita dapat memberikan kesempatan kepada anak-anak kita, menyalurkan kreativitas. Jangan sampai anak-anak terlalu sibuk dengan dunia digital yang negatif," ungkapnya.

Ia menyebutkan, pengaruh perkembangan teknologi informasi ini, sudah pula memasuki wilayah-wilayah pendidikan anak-anak yang ditandai dengan semakin maraknya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran di sekolah dan hubungan antar personal maupun hubungan berkelompok pada anak-anak didik.

Untuk itu, di tengah kondisi ini, muncul tantangan yang akan hadapi, yakni tentang bagaimana para orang tua maupun guru dapat menjaga paradigma pendidikan abad-21 ini agar tetap sesuai dengan kebutuhan peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

"Paradigma yang dimaksud adalah paradigma yang mampu mendorong peserta didik menguasai skill abad - 21 secara lebih responsif, namun disisi lain mereka juga memiliki pondasi nasionalisme dan kebangsaan yang kuat," ungkap Mulkan.

"Hal ini sehingga mereka tidak mudah terseret arus negatif globalisasi," tuturnya.

Kembali, Mulkan atas nama Pemkab Bangka mengapresiasi segala usaha dan upaya dari seluruh elemen masyarakat dalam mendukung program Pemkab Bangka.

Dia merasa kekompakan masyarakat di daerah sangat luar biasa, terutama dalam mendukung jalannya segala program di daerah.

"Teruntuk kegiatan hari ini, kami memberi apresiasi dan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan kegiatan (FLS2N) ini," tuturnya.

"Terima kasih juga bagi UPTD SD 10 Sungailiat, yang telah berusaha menjadi tuan rumah kegiatan ini," pungkasnya.

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm