SONORABANGKA.ID - ketika suatu masalah menjadi rumit, maka permasalahan tersebut dapat teratasi dengan cara kekeluargaan. Tentunya dengan senantiasa menjalin tali silaturahmi, agar terus terbina hubungan persaudaraan dan kekompakan antar sesama yang baik dan harmonis.
Hal ini diutarakan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Ridwan Djamaluddin saat menghadiri Halalbihalal Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bangka (ISBA) Yogyakarta tahun 2022 di Gedung Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Babel. Rabu (1/6/22).
Tidak hanya itu, Pj Gubernur Ridwan juga turut mengingatkan bahwa dalam menempuh pendidikan di perkuliahan, belajar saja tidaklah cukup, namun harus diimbangi dengan turut berkecimpung dalam berorganisasi untuk terus mengembangkan diri.
"Mari manfaatkan waktu dengan membangun jejaring melalui ekstrakurikuler, karena yang sering kita luput adalah ketika bekerja, baik di perusahaan ataupun pemerintahan pasti banyak persoalan. Tapi persoalan-persoalan ini bisa diselesaikan dengan jejaring yang dimiliki," jelasnya.
Dalam kegiatan yang bertema "Tingkatkan Silaturahmi dan Kebersamaan Antar Generasi" ini, pihak panitia sengaja mengadakan yang bertujuan untuk mempertemukan serta menjalin keakraban antar para alumni asal Babel yang pernah mengenyam pendidikan di provinsi yang dijuluki Kota Pelajar tersebut.
"Ada yang datang dari Bangka maupun dari luar pulau. Saya ucapkan terima kasih atas kehadirannya. Walaupun acara ini hanya dirancang selama 4 hari, Insya Allah bisa memberi manfaat bagi kita semua," ungkap Ketua Panitia Zulkarnain.
Selanjutnya, Ketua IKA ISBA Yogyakarta Syahrial turut mengingatkan, bahwa sesuai dengan tema acara, kegiatan ini tidak bertujuan untuk menyuarakan perbedaan pendapat yang ada. Tapi menjadi wadah silaturahmi untuk menemukan solusi untuk menyatukan suara yang berbeda.
Pada kesempatan ini pula Pj Gubernur Ridwan menyampaikan bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki Babel sangat mumpuni, dan tak kalah dengan SDM yang yang berasal dari luar Babel.
"Kita berkesempatan untuk mendapatkan pendidikan dari luar Babel. Semua tergantung niat dan usaha yang dilakukan. Mari kita didik anak dan cucu kita menjadi manusia yang handal dan gigih, sehingga kita yang menjadi bagian dari NKRI ini turut berkontribusi untuk bangsa yang lebih maju," pungkasnya.