3. Rasio tabungan dan investasi.
Apakah sudah menyisihkan di awal? Atau menunggu jika sisa semua kewajiban dikeluarkan? Itu juga dengan catatan kalau ada sisa, kalau tidak sisa bagaimana bisa untuk menabung dan juga berinvestasi.
4. Sudah memiliki proteksi yang sesuai dengan tujuan atau belum?
Di samping memiliki BPJS, diusahakan memiliki asuransi swasta, karena untuk antisipasi ke depannya, jika ada beberapa jenis penyakit yang tidak dapat tercover oleh BPJS.
5. Untuk mengetahui sudahkah banyak memiliki aset, jangan-jangan bukan aset yang dimiliki saat ini melainkan aset utang yang lebih banyak.
Jika aset utang yang lebih banyak itu berarti asset yang kamu miliki saat ini berpotensi hilang jika tidak bisa membayar utang tersebut.
Proses financial check up setiap keluarga pasti berbeda-beda ya tergantung masing-masing tujuan dan tipe keluarganya.
Jadi, bisa tahu secara keseluruhan mengenai keuangan keluarga saat ini posisinya berada di mana, dan mau memperbaikinya sudah tahu hari dari mana juga.
Lalu, kapan sih waktu yang tepat untuk melakukan cek kesehatan keuangan?
Menurut perencana keuangan Finansialku, Rista Zwestika Reni, CFP, financial check up biasa dilakukan di akhir tahun atau awal tahun, dengan review per tiga bulan, per enam bulan, atau per tahun.
Jadi, semakin sering review kesehatan keuangan keluarga kita ya, agar semakin mudah mengetahui apakah tujuan-tujuan keuangan tersebut bisa tercapai atau tidak.
Tak hanya itu, ternyata itu juga bisa memudahkan kita untuk mengambil langkah atau rencana lain.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052626511/makin-pintar-atur-uang-ini-5-manfaat-financial-check-up?page=all