"Istilahnya siapapun lembaga yang memberikan uang itu harus dimonitor oleh OJK, harus mengikuti standar-standar yang diberikan OJK, sehingga mereka bisa memberikan pinjaman yang valid, yang diakui," ujar Marsya.
2. Mempunyai Standar Keamanan Data yang Baik
"Penting untuk melihat apakah pinjaman online ini atau Peer to Peer Lending ini memiliki standar keamanan data yang baik."
"Di sini standarnya apa yang biasa dipakai? Contohnya di Modalku, kita sudah melalui yang namanya ISO, sertifikat ISO 27001 itu adalah sertifikat keamanan data di mana kami melakukan kontrol terhadap data di dalam Modalku bahwa tidak akan bocor, tidak akan mudah di hack," tambah Marsya.
3. Transparan
"Selain itu juga penting untuk dilihat informasi-informasi yang terkait dari pinjaman online tadi."
"Apakah mereka cukup transparan kayak dari sisi bunganya, biayanya, limit yang bisa diberikan, apakah itu transparan, atau terdengar too good to be true."
"Kayaknya kalau terdengar too good to be true itu mesti waspada."
4. Cek Selalu
"Selain itu mungkin bisa coba tanya-tanya. Mungkin biasanya tuh pinjol sudah happening jadi mungkin di kenalan kita ada yang sudah pernah memiliki pengalaman dengan pinjol tertentu."
"Mungkin dari situ kita bisa coba tanya langsung gimana sih pengalamannya? Jadi harus selalu bertanya dan research," tandas Marsya.
Nah, semoga tips ini bermanfaat ya.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/052576496/begini-cara-membedakan-pinjaman-online-terpercaya-dengan-pinjol-bodong?page=all