Jika jadwal bangun kita di hari kerja (Senin-Jumat) adalah pukul 7.00, maka bangunlah di waktu tersebut ketika libur di hari Sabtu dan Minggu.
Apabila teman-teman terlambat bangun dari waktu yang sudah ditentukan itu di hari Minggu, tubuh membutuhkan waktu lebih lama untuk merasa lelah dibandingkan hari biasa.
Akibatnya, waktu tidur akan bergeser dan teman-teman akan kelelahan saat bangun pagi untuk sekolah di hari Senin.
Jadwal tidur yang tidak teratur juga dapat meningkatkan risiko social jet lag atau perbedaan antara jadwal tidur alami tubuh dengan jadwal sosial.
Social jet lag juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko beberapa gangguan kesehatan, seperti peradangan dan depresi.
2. Kekurangan Paparan Sinar Matahari
Rutinitas tidur diatur oleh jam internal tubuh atau biasa disebut ritme sirkadian.
Paparan cahaya alami akan memberikan dampak besar pada ritme sirkadian tersebut.
Ritme sirkadian tubuh paling sensitif terhadap cahaya sekitar dua jam sebelum teman-teman biasa tertidur hingga sekitar satu jam sebelum bangun.
Paparan cahaya disebut akan memberikan pengaruh secara alami untuk mengantuk dan siap tidur.