Oleh karena itu, bintang ini kemudian dinamai Antares.
Dilansir dari Space.com, nama bintang Antares ini berasal dari bahasa Yunani, teman-teman.
Nama ini diberikan oleh para astronom Yunani kuno yang selalu mengira bintang kemerahan ini tampak mirip dengan mars dalam pengamatan mata telanjang.
Antares merupakan singkatan dari "anti-Ares". Ares sendiri merupakan dewa perang yunani, yang juga merupakan nama lain dari Planet Mars.
Ditambahkan kata 'anti' didepannya untuk memudahkan para astronom kuno membedakan keduanya di langit.
Tak hanya terkenal di Yunani kuno saja, Antares juga dijadikan simbol Dewi Kalajengking di Mesir Kuno.
Bintang yang Sedang Sekarat
Meski bitang Antares dikenal menyala terang, ilmuwan menyebutkan Bintang Antares sudah mendekati akhir hidupnya.
Ini karena, hidrogen pada bintang Antares sebagai unsur ringan yang menjadi salah satu bahan bakar bintang, sudah mulai habis.
Sekarang, bintang Antares diketahui sedang menggunakan elemen lain agar tetap menyala, teman-teman.
Elemen itu bernama helium.
Jika heliumnya sudah habis, maka bintang akan mengonsumsi karbon, neon, oksigen, silikon, dan terakhir besi.
Apabila semuanya sudah habis, maka bintang Antares pun akan meledak dalam supernova.
Ilmuwan memperkirakan, inti bintang yang ditinggalkan ketika Antares meledak nantinya diperkirakan akan menjadi lubang hitam.
Lubang hitam jenis ini memiliki massa mulai dari sekitar 5 sampai beberapa puluh kali massa matahari.
Menurut Ilmuwan NASA, saat bintang Antares meledak, cahayanya akan sangat terang.
Bahkan menurutnya, kecerahannya akan menyaingi seluruh bintang di galaksi kita, lo.
Nah, bagaimana sudah tahu ya tentang bintang antares?
Artikel ini telah terbit di https://bobo.grid.id/read/083334207/mengenal-antares-bintang-raksasa-kemerahan-yang-kini-sedang-sekarat?page=all