Penularan bisa melalui darah, air liur, cairan tubuh, lesi kulit atau cairan pada cacar, kemudian droplet pernapasan.
Sementara itu, masa inkubasi cacar monyet berlangsung sekitar 6-16 hari tetapi bisa mencapai 5-21 hari.
Gejala awal pada 1-3 hari yakni:
Kemudian memasuki fase erupsi atau fase paling infeksius terjadi ruam atau lesi pada kulit.
Secara bertahap muncul bintik merah seperti cacar makulopapula, lepuh berisi cairan bening (blister), lepuh berisi nanah (pustule), kemudian mengeras atau keropeng lalu rontok.
Lalu, apa bedanya cacar monyet dengan gejala cacar?
Mengutip Kompas.com, perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah cacar monyet dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati), sedangkan penyakit cacar tidak.
Sementara itu, Center for Disease Control and Prevention (CDC) menjelaskan bahwa gejala cacar monyet pada manusia mirip dengan gejala cacar tetapi lebih ringan.
Cara Mencegah Cacar Monyet
Kita bisa melakukan beberapa tindakan pencegahan seperti:
1. Menghindari kontak dengan hewan yang bisa menjadi sarang virus.
2. Hindari kontak dengan bahan apapun yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit
3. Memisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
4. Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi cacar monyet.
5. Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien cacar monyet
Nah,mulai sekarang yuk jaga kesehatan ya!
Artikelii telah terbit di https://nova.grid.id/read/053335613/berbeda-dengan-cacar-ini-gejala-cacar-monyet-dan-cara-mencegahnya?page=all