Bangkasonora.ID - Asupan protein dibutuhkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh, membentuk enzim dan hormon, serta sumber energi.
Makanan yang mengandung protein yang bisa teman-teman konsumsi, ada telur, tuna, tahu, tempe, susu, daging, kacang, dan brokoli.
Namun,asupan protein juga harus seimbang, tidak boleh berlebihan ataupun kekurangan.
Jika sampai berlebihan, kita akan merasakan berbagai macam dampak yang merugikan seperti berikut.
Yuk, simak!
1. Buang Air Kecil Terus-Menerus
Dampak pertama yang dirasakan ketika mengonsumsi protein berlebihan adalah buah air kecil terus-menerus.
Hal ini karena, ginjal terlalu banyak menyaring dan menumpuk protein.
Akibatnya, ginjal jadi lebih asam dan memicu buang air kecil secara terus-menerus sepanjang hari.
Jika dibiarkan, tubuh teman-teman bisa merasakan dehidrasi dan lebih berisiko terkena batu ginjal akibat penumpukan protein tadi.
Apalagi, ginjal yang terlalu asam juga memengaruhi kesehatan tulang dan hati.
2. Memengaruhi Suasana Hati
Kelebihan protein juga memengaruhi suasana hati teman-teman.
Jika kadar protein dan karbohidrat terlalu tingi, maka pelepasan hormon yang memengaruhi suasana hati jadi terhambat.
Akibatnya, kita jadi lebih mudah cemas, sedih, dan gelisah.
Jadi, seimbangkanlah asupan protein dan karbohidrat agar tubuh dan pikiran tetap sehat, serta bisa menjalankan aktivitas sehari-hari.
3. Menyebabkan Sembelit
Selain kekurangan serat, kelebihan protein dapat mengganggu sistem pencernaan, lo.
Teman-teman pasti akan merasakan sembelit yang mengganggu hingga perut terasa tidak nyaman.
Hal ini karena, kekurangan serat dan kelebihan protein, tidak bisa memindahkan makanan dengan lancar di dalam usus.
Untuk mengatasinya, teman-teman harus menyeimbangkan asupan, selain mengonsumsi makanan yang mengandung protein.
Kita juga harus mengonsumsi makanan yang mengandung serat. Sehingga, usus bisa sehat dan buang air besar lancar.
4. Merasa Lelah Sepanjang Hari
Ternyata, kelebihan protein dapat memicu rasa lelah sepanjang hari, lo. Sebab, kadar protein berlebih dalam tubuh membuat teman-teman kesulitan tidur.
Akibat tidak cukup beristirahat, maka tubuh terasa lelah sepanjang hari.
Apalagi, protein dapat memperberat kerja organ tubuh, seperti ginjal, hati, dan tulang.
Akibatnya, tubuh dan otak tidak beristirahat dengan cukup.
5. Dehidrasi
Menurut penelitian, asupan protein yang tinggi dapat mengurangi cairan dalam tubuh meskipun teman-teman tidak merasakan haus.
Oleh karena itu, seimbangkan asupan protein jangan sampai kita merasakan dehidrasi yang memengaruhi kesehatan tubuh.
Apalagi jika kita mempunyai aktivitas yang padat, jangan lupa selalu minum di setiap ada kesempatan.
Nah itulah, dampak merugikan dari asupan protein yang berlebihan, mulai dari buang air kecil terus-menerus sampai dehidrasi.