Pertama, partikel berbahaya seperti asap, serbuk sari, debu, dan asap tembakau. Kedua, materi gas seperti asap cat dan uap dari produk pembersih.
Setiap jenis pengotor merespons filter yang berbeda. Filter HEPA cenderung bekerja paling baik dalam menghilangkan partikulat (partikel halus), sedangkan filter karbon diperlukan untuk menjebak polutan gas. Gunakan keduanya untuk perlindungan ganda.
5. Rumah yang Tertutup
Rumah yang tertutup rapat sangat bagus untuk menghemat panas atau udara dingin dan mengurangi tagihan listrik sepanjang tahun, tetapi juga bisa membuat hunian menjadi pengap.
Rumah yang tertutup sering mengalami kekurangan aliran udara, yang memungkinkan kontaminan (seperti VOC) terus bersirkulasi melalui udara dalam ruangan, menyebabkan alergi, dan ketidaknyamanan.
6. Memasak
Memasak tanpa menggunakan kipas angin bisa memasukkan asap berbahaya ke dapur. Karena itu, nyalakan kipas dan buka jendela untuk menghilangkan asap dan lemak di udara serta mendapatkan udara dalam ruangan yang lebih segar selama memasak.
Tanaman yang Bantu Bersihkan Udara
1. Peace Lily
Ada banyak tanaman hias yang bisa diletakan di dalam rumah dan bisa bersihkan udara, seperti peace lily.
Tanaman dengan bunga putih ini akan membuat ruangan menjadi indah dan juga menyingkirkan udara beracun seperti karbon monoksida, formaldehyde, xylene, benzene, dan trichloroethylene.
2. Spider Plant
Tanaman bernama spider plant ini juga bisa jadi tanaman hias yang mudah dirawat dengan banyak manfaat termasuk bersihkan udara.
Tanaman ini akan tumbuh subur di bawah matahari tidak langsung dan bisa menghilangkan racun seperti formaldehyde dan xylene.
3. Krisan
Bila teman-teman menyukai tanaman bunga, cobalah tanam krisan di dalam rumah yang akan membuat rumah menjadi penuh warna.
Selain itu, tanaman tersebut juga bisa bantu bersihkan udara dari racun seperti formaldehyde, xylene, benzena, dan amonia.
Itu tadi penjelasan setera cara mengatasi udara kotor yang ada di dalam rumah, seperti menanam tanaman hias dan mengatur sirkulasi udara.
(Penulis: Esra Dopita Maret/Amirul Nisa)