Dirinya pun berpesan kepada para jemaah agar senantiasa menjaga kesehatan untuk menjaga protokol kesehatan yang ada di negara sana dan komunikasi dengan petugas pendamping jika mengalami kesulitan.
"Kita berdoa biar mereka di sana sehat, perginya sehat, pulangnya sehat. Sampai di sini jadi haji yang mabrur,"kata Molen.
Di samping itu lanjut dia, kebijakan pemerintah Arab Saudi yang hanya memberikan kuota haji terbatas kini harus bisa disikapi oleh masing-masing calon jemaah haji dengan arus disikapi secara arif dan bijaksana.
Dimana kuota yang disediakan untuk Kota Pangkalpinang sendiri hanya 111 orang untuk tahun 2022 ini. Hal itu juga untuk keamanan dan kenyamanan calon jemaah haji itu sendiri, mengingat kini masih dalam situasi Covid-19.
"Saya rasa kita harus bersyukur, walaupun sedikit tapi masih berangkat untuk pergi haji dari Kota Pangkalpinang," katanya.
Meski demikian kata Molen, ia turut meminta para calon jemaah haji turut mendoakan agar Pangkalpinang semakin tersenyum dan berkah.
Begitu juga para pemimpin yang ada di Pangkalpinang, untuk selalu sehat, menjadi pemimpin bermanfaat dan amanah untuk masyarakatnya.
Ia juga memberikan uang saku sebesar Rp1 juta bagi setiap calon jemaah haji. Uang tersebut diberikan murni dari hasil jerih payahnya selama ini.
Uang tersebut nantinya mampu dibelanjakan para calon jemaah haji untuk membawakan oleh-oleh bagi kerabatnya yang ada di Indonesia.
Tidak lupa dia berharap para jemaah bisa menjadi haji yang mabrur dan para jamaah selamat hingga pulang kembali ke Indonesia.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Haru Biru Lepas Keberangkatan 111 Calhaj Asal Pangkalpinang, Molen: Jaga Kesehatan, https://bangka.tribunnews.com/2022/06/27/haru-biru-lepas-keberangkatan-111-calhaj-asal-pangkalpinang-molen-jaga-kesehatan?page=2.