Kanit Gakkum Satlantas Polres Bateng, Bripka Hadi Wijaya.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Bateng, Bripka Hadi Wijaya. ( )

Hingga Juli 2022 Laka Lantas di Bangka Tengah Sudah Renggut 18 Korban, Terbanyak di Jalan Namang-Koba

4 Juli 2022 21:07 WIB

SONORABANGKA.ID - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangka Tengah mendata jumlah korban jiwa yang meninggal dunia karena laka lantas di Kabupaten Bangka Tengah selama tahun 2022 mencapai 18 orang.

Disampaikan oleh Kanit Gakkum Satlantas Polres Bateng, Bripka Hadi Wijaya, Senin (4/7/2022) total laporan peristiwa laka lantas yang sudah direkap adalah sebanyak 18 kasus.

Menurutnya, jumlah laporan tersebut belum termasuk dua peristiwa laka lantas yang terjadi pada Jumat (1/7/2022) dan Minggu (3/7/2022) tadi malam.

"Jadi total ada 20 kasus laka lantas yang terdata di kami. Sedangkan untuk jumlah korban jiwa ada 15 orang, ditambah satu orang korban jiwa pada kecelakaan di Desa Guntung Jumat lalu dan dua korban jiwa pada kecelakaan di Dusun Pal Empat, Desa Penyak tadi malam," ujar Hadi.

Berdasarkan data, Hadi mengatakan bahwa sebagian besar peristiwa laka lantas tersebut terjadi di ruas Jalan Namang-Koba berikut dengan jumlah korban jiwanya.

Dia menilai, ruas Jalan Namang-Koba tersebut memang bisa dikatakan sebagai 'jalur maut'.

Terbukti dengan banyaknya para pengendara yang tewas lantaran mengalami kecelakaan di sana.

"Dibanding dengan ruas jalan yang lain, ruas jalan Namang-Koba memang lebih sering terjadi peristiwa laka lantas,"katanya.

Padahal rambu-rambu lalu lintas di kawasan tersebut terbilang cukup lengkap dan tersebar di banyak titik, termasuk rambu keterangan batas kecepatan maksimal ataupun rambu-rambu peringatan lainnya.

Dia berkata, ruas jalan tersebut dikatakan sebagai 'jalur maut' karena kondisi jalannya yang mulus dan lurus bahkan tergolong tidak ada hambatan.

Memang sedikit aneh, tapi kondisi jalan seperti itulah yang kemudian membuat para pengendara kerap mengebut dan mengantuk saat menyetir.

Terbukti, dari data yang dihimpun pihaknya, mayoritas kecelakaan yang terjadi di ruas jalan tersebut diakibatkan karena human error seperti kelelahan dan mengantuk sehingga fokus berkendara menjadi hilang.

Untuk itu, ia menyarankan kepada para pengendara agar jangan ragu berhenti terlebih dahulu apabila rasa kantuk mulai muncul.

"Berhenti saja sebentar sekitar 3-5 menit, regangkan tubuh atau basuh muka biar kantuknya hilang,"kata Hadi.

Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Selama 2022 Laka Lantas di Bangka Tengah Telah Renggut 18 Korban, Paling Banyak di Jalan Namang-Koba, https://bangka.tribunnews.com/2022/07/04/selama-2022-laka-lantas-di-bangka-tengah-telah-renggut-18-korban-paling-banyak-di-jalan-namang-koba.

Sumberbangka pos
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm