"Kerja aki lebih ringan dan tenaga awal pas starter lebih besar," katanya.
Lebih detail, sebelumnya Product Manager Bosch Automotive Indonesia Dedy Ismanto mengatakan, walau bisa saja dilakukan, namun mengganti kapasitas aki dari standar menjadi lebih besar, harus juga memperhitungan beberapa hal.
"Pertama, cek lebih dahulu apakah spesifikasi atau kapasitas pada sistem pengisian (alternator) pada kendaraan tersebut. Apakah alternator tersebut mendukung untuk pengisian dengan ukuran aki yang lebih besar," kata Dedy.
Biasanya alternator memiliki tingkat toleransi kapasitas yang bisa ditampung. Cek batas toleransiinya, apakah kapasitas aki yang lebih besar masih sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan kendaraan.
"Kedua, perlu diperiksa juga kompatibilitas sistem kelistrikan pada kendaraan seperti ECU, ukuran atau kapasitas kabel, sekring, relay dan lainnya," ucap Dedy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Ganti Kapasitas Aki Lebih Besar Bisa Bikin Awet?", Klik untuk baca: https://otomotif.kompas.com/read/2022/07/11/173100915/mitos-atau-fakta-ganti-kapasitas-aki-lebih-besar-bisa-bikin-awet-?page=all#page2.