Bagikan :
SonoraBangka.id - Rujuk kembali setelah bercerai bukan sesuatu yang tidak mungkin, meskipun lebih banyak yang memilih menikah lagi dengan orang lain.
Ya, kalau sudah jodoh siapa yang tahu, sudah berpisah pun bisa kembali bersama.
Namun tentunya perceraian terjadi juga bukan tanpa sebab, pasti ada alasan yang mendasarinya.
Untuk itu, ketika memutuskan rujuk dengan pasangan, sebaiknya sudah dipikirkan matang-matang.
“Biasanya saat pasangan memutuskan untuk kembali rujuk karena mereka masih memiliki ikatan emosional yang kuat, dan memiliki harapan serta optimisme terhadap adanya kemungkinan perubahan positif dari pribadi masingmasing, juga untuk anak-anak dan keluarga besar,” kata psikolog klinis dewasa Amalia Darmawan, M.Psi, Psikolog, kepada NOVA.
Menurutnya, keputusan untuk kembali rujuk dengan pasangan setelah bercerai tidak ada salahnya.
Selama keputusan tersebut datang dari keinginan kedua belah pihak yang didasari oleh niat yang tulus dan rasa cinta yang masih melekat di antara keduanya.
Beritahu Anak
Proses sebelum dan setelah perceraian bukan hal yang mudah dihadapi terutama untuk anak-anak.
Sehingga saat Anda memutuskan untuk rujuk juga perlu memerhatikan kondisi psikologis anak,
salah satunya dengan menjelaskan situasi yang terjadi kepadanya.
Kendati begitu, Anda perlu melihat momen yang tepat saat akan memberikan penjelasan kepada anak terkait keputusan rujuk ini.
Kata Amalia, “Berikan penjelasan yang mudah dipahami oleh anak dengan penuh kasih sayang,
akan lebih baik jika penjelasan diberikan bersama-sama dengan pasangan.”
Karena setiap anak memiliki kesiapan dan kematangan psikologis yang berbeda-beda.
Sebaiknya, Anda sudah menyiapkan diri memahami respons apa pun yang akan mereka
berikan.
Buat Kesepakatan
Meskipun dapat dilakukan, tentu saja rujuk bukanlah hal mudah, baik untuk Anda maupun pasangan.
Sehingga penting untuk membuat kesepakatan. Anda dapat membuat kesepakatan dalam aspek-aspek yang dianggap penting untuk kenyamanan bersama berdasarkan pengalaman yang terjadi di masa lalu.
Menurut Amalia, kebanyakan perceraian terjadi karena kedua pihak gagal untuk melakukan
kesepakatan-kesepakatan yang penting dalam mempertahankan keutuhan rumah tangga.
Diungkapkannya bahwa kesepakatan merupakan proses panjang tiada akhir yang akan dilalui oleh pasangan dalam menjalani kehidupan rumah tangga, sehingga kesediaan untuk melakukannya merupakan hal yang tidak bisa ditawar.
Artikel ini telah terbit di https://nova.grid.id/read/053069615/rujuk-setelah-bercerai-tidak-mudah-tapi-bisa-begini-kata-psikolog?page=all
