Ciri ikan berformalin di pasaran.
Ciri ikan berformalin di pasaran. ( )

Jenis Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi,Awas Bisa Sebabkan Kanker Otak

2 Agustus 2022 10:57 WIB

Bangkasonora.ID - Ikan merupakan salah satu bahan makanan yang kaya nutrisi. Ikan juga mudah diolah sebagai makanan. 

Banyak sekali olahan makanan yang menggunakan jenis ikan yang beragam. Rasanya pun berbeda-beda. 

Namun, tahukah teman-teman? Ternyata tidak semua ikan itu aman untuk kita konsumsi, lo. 

Jika dikonsumsi atau terlalu sering dikonsumsi, maka akan berbahaya bagi kesehatan tubuh kita, teman-teman. 

Ini karena beberapa jenis ikan mengandung terlalu banyak merkuri. Banyaknya merkuri bahkan bisa menyebabkan kanker otak. 

Untuk menghindarinya, cari tahu ikan yang sebaiknya tidak kita konsumsi, yuk!

Ikan yang Tinggi Merkuri

Seperti kita ketahui bersama, merkuri merukapan salah satu zat beracun yang bisa berdampak pada semua orang, terutama anak-anak seusia kita.

Ada jenis ikan dengan merkuri rendah, merkuri sedang, dan merkuri tinggi, teman-teman. 

Ikan dengan tingkat merkuri rendah, seperti Perch air tawar, Skate, Skipjack tuna, American and Spiny Lobster, dan Jacksmelt.

Ada juga trout, cumi-cumi, kepiting, kerang, ikan lele, teri, sarden, salmon, tiram, hingga nila. 

Sementara itu, ikan dengan tingkat merkuri sedang ada ikan tuna, kerapu, ikan kakap, dan monkfish. 

Untuk ikan dengan tingkat merkuri rendah dan sedang masih boleh kita konsumsi, asalkan dalam porsi yang pas dan tidak terlalu banyak.

Terakhir, ada ikan dengan tingkat merkuri tinggi yang sebaiknya tidak dikonsumsi terutama oleh anak-anak. Simak, yuk!

1. Ikan Todak

Ikan pedang atau ikan todak merupakan salah satu jenis ikan yang sebaiknya tidak kita konsumsi, teman-teman.

Menurut Chef Frankie Terzoli, kandungan merkuri dalam tubuh ikan todak ini tinggi. Semakin besar dan tua, kandungan merkuri dalam ikan tidak akan berkurang.

Selain itu, proses penangkapan ikan todak atau ikan terbang juga menggunakan long line atau tali pancing yang disusun panjang dengan umpan di setiap ujungnya.

Cara penangkapan ikan ini bisa membahayakan keselamatan hewan laut lain seperti penyu, hiu, dan burung laut.

2. Ikan Hiu

Daging hiu dan sirip hiu masih menjadi makanan yang banyak dicari. Padahal, mengonsumsi daging atau sirip hiu bisa menyebabkan hilangnya koordinasi, kebutaan, hingga kematian.

Hal itu dikarenakan kandungan merkuri dalam hiu yang semakin tahun semakin tinggi.

Selain mengandung merkuri yang tinggi, mengonsumsi hiu sama dengan merusak ekosistem laut. Kenapa bisa begitu?

Hiu adalah predator puncak di lautan. Jika jumlah hiu berkurang, maka jumlah hewan yang biasa menjadi mangsa hiu akan bertambah dan jumlahnya menjadi tidak seimbang.

Jika sudah begitu, ekosistem akan rusak dan beberapa hewan akan punah.

3.  King Mackerel

Jenis ikan ini menjadi tangkapan populer di kalangan pemancing di Florida dan pesisir selatan Amerika. 

Namun, sebaiknya ikan jenis ini tidak dikonsumsi. Selain baunya yang amis, king mackerel juga mengandung merkuri yang tinggi.

4. Tuna Sirip Biru

Tuna merupakan salah satu jenis ikan yang cukup banyak dikonsumsi. Rasanya enak, kandungan gizinya juga tinggi.

Namun, ada salah satu jenis tuna yang termasuk ke dalam ikan yang tidak boleh kita konsumsi, yakni tuna sirip biru. 

Ini karena ikan ini termasuk hewan terancam punah dan terdapat kandungan merkuri cukup tinggi dalam tuna sirip biru. 

Jadi, jika teman-teman ingin mengonsumsi tuna, maka konsumsilah tuna jenis lain, misalnya ikan tuna albacore.

Coba Rendam Ikan di Dalam Susu Sebelum Dimasak

Ketika akan memasak ikan, salah satu masalah yang sering dijumpai adalah bau amis yang ditimbulkan. 

Nah, kini teman-teman tidak perlu khawatir lagi karena ketika akan mengolah ikan kita bisa menghilangkan bau amis itu. 

Kita bisa menggunakan beberapa bahan yang tersedia di dapur, salah satunya susu. Ini karena susu bisa membantu untuk menyerap bau amis ikan. 

Dalam susu terdapat zat bernama kasein yang akan mengangkat trimetila oksidan yang menyebabkan bau amis pada ikan. 

Caranya mudah, kita hanya perlu membersihkan ikan dan merendamnya menggunakan susu cair segar setelah beberapa menit. 

Nah, setelah ikan sudah selesai direndam dan dibilas, ikan pun sudah siap diolah tanpa bau amis. 

Susu cair dikatakan lebih baik untuk menghilangkan bau amis pada ikan daripada menggunakan jeruk nipis, air lemon, maupun cuka. 

(Penulis: Virny Apriliyanty)

Tag:
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm