Bagikan :
Mulai dari biaya sewa, pembayaran hipotek rumah, biaya makan, utilitas, asuransi kesehatan, pembayaran utang, dan lain-lain.
Apabila pengeluaran pada kategori ini menghabiskan lebih dari setengah pendapatan, Kawan Puan bisa mencoba memangkas biayanya.
Atau, kamu juga bisa membuat skala prioritas dan memasukkan dana kebutuhan yang lebih besar.
2. 20 Persen untuk Investasi
Kategori kedua merupakan bagian yang juga tak kalah pentingnya dalam hal mengelola keuangan, yakni untuk menabung dan berinvestasi.
Sisihkanlah sebanyak 20 persen dari penghasilan untuk kategori yang bisa berupa tabungan likuid seperti dana darurat dan tabungan pensiun, serta investasi seperti rekening perantara.
Tips cermat yang biasanya direkomendasikan oleh para ahli ialah menyediakan dana darurat setidaknya tiga sampai enam kali pengeluaran bulanan.
Dana darurat merupakan elemen penting yang berfungsi untuk menutupi biaya hidup apabila sewaktu-waktu terjadi situasi darurat.
Beberapa pakar juga menyarankan untuk membangun dana darurat terlebih dahulu sebelum mulai menabung untuk hal lainnya atau mulai berinvestasi.
Ketika dana darurat tersebut sudah terkumpul, barulah kamu bisa mulai berinvestasi jangka panjang.
3. 30 Persen untuk Keinginan
Terakhir, apabila kedua kategori di atas sudah terpenuhi, barulah kamu bisa mengalokasikan sisanya untuk memenuhi keinginan.
Kategori ini mencakup segala sesuatu yang tidak dianggap sebagai biaya penting, seperti jalan-jalan, makan di luar, belanja, dan kesenangan lainnya.
Selain itu, kategori ini juga mencakup peningkatan kemewahan hidup, sebagai contoh untuk membeli mobil yang lebih bagus.
Meskipun tidak ada pendekatan yang relevan untuk semua orang dalam mengatur uangnya, namun cara ini bisa kamu coba untuk mulai membuat anggaran.
Jadi itulah tips hemat mengatur uang dengan menerapkan metode 50-30-20 untuk membagi pengeluaran.
Artikel ini telah terbit di https://www.parapuan.co/read/533414551/tips-hemat-cara-sederhana-atur-keuangan-dengan-metode-50-30-20?page=all
