SONORABANGKA.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kepulauan Bangka Belitung bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) menggelar pasar murah dengan melibatkan tujuh distributor bahan pokok yang ada di Kota Pangkalpinang.
Kegiatan tersebut digelar sebagai upaya untuk mengantisipasi dan mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat Bangka Belitung.
Hal ini disampaikan Kepala Disperindag Babel, Tarmin A.B yang diwakili Sub Koordinator Stabilisasi Harga Barang Lebutuhan Pokok, Achmad Fadjri usai membuka Pasar Murah di Terminal Selindung Pangkalpinang, Kamis (11/08/2022).
"Kegiatan ini dalam rangka mengantisipasi dan mengendalikan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat Babel," tuturnya.
Lebih lanjut, Fajri menerangkan, operasi pasar yang dilakukan Disperindag bersama BI Provinsi Babel dan distibutor adalah menjual kebutuhan pokok masyarakat untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari.
Oleh sebab itu, sebelum melaksanakan operasi pasar, pihaknya telah berkoordinasi dengan BI dan pihak distibutor agar bisa menjual harga kebutuhan pokok kepada masyarakat relative lebih terjangkau dibandingkan dengan harga sembako di pasar.
Selain itu, agar berjalan dengan baik lanjut Fajri, pihaknya telah menggandeng tujuh distributor yaitu PT. Rangkai Mas Abadi, Hypermart Pangkalpinang, Bulog Divisi Regional Bangka Pangkalpinang, CV. Sumber Alam lestari, Fiesta dan H. Awi serta CV. Menara Nusantara Persada.
“PT. Rangkai Mas sendiri telah menyiapakan Beras dll, Hypermart itu ada minyak, kecap, dan Bulog Pangkalpinang itu beras juga , untuk H. Awi sendiri menjual bumbu-bumbu rumah tangga seperti cabai besar dan kecil, fiesta makanan siap saji,” terangnya.
Sementara itu, Asisten II Setda Provinsi Bangka Belitung, Yanuar mengatakan, kegiatan operasi pasar ini bisa terlaksana atas kerjasama Pemerintah Provinsi Babel, dengan Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung serta dukungan dari para pelaku usaha distributor.
Mnurutnya, operasi pasar yang telah dilakukannya ini menjadi salah satu strategi pemerintah Provinsi Babel dan Bank Indonesia Babel, dalam upaya untuk terus menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga kebutuhan pokok masyarakat, di tengah kenaikan harga pada beberapa komoditi barang kebutuhan pokok pada saat ini.
Ia menegaskan bahawa operasi pasar ini merupakan salah satu langkah nyata, bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, melalui Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Babel, serta Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan didukung penuh para pelaku usaha distributor.
“Oleh Perum Bulog Sub Divre Bangka, PT. Rantai Mas Abadi, CV Sumber Alam Lestari, CV Menara Nusantara Persada, Ritel Hypermart, Haji Awi dan Poduk UMKM, dalam mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas harga khususnya barang kebutuhan pokok,” katanya.
Di lokasi yang sama, Kepala Kantor Perwakilan BI Bangka Belitung Budi Widihartanto mengatakan operasi pasar merupakan wujud komitmen bersama dalam menjaga ketersediaan pasokan kebutuhan komoditas di Babel dan dalam upaya menstabilisasi harga untuk menjaga terjadinya inflasi pangan di Babel.
Oleh sebab itu, Tim Inflasi Daerah menghimbau kepada masyarakat untuk berbelanja secara bijak sesuai kebutuhan dan tidak berlebihan.
Selain itu, mayarakat juga di minta untuk tidak panik dan selektif dalam menangapi isu-isu komoditas yang beredar di lapangan, karena pemerintah akan terus bersama Tim Pengendali Inflasi daerah akan menjaga kebutuhan pasokan dan pasokan harga yang dapat diterima oleh masyarakat Babel.
“Saya berharap bapak dan ibu yang hadir untuk menjadi agen-agen di lingkungan sekitar untuk menerapkan belanja bijak, harapnya dapat menukung capaian relalisasi harga yang stabil,” harapnya.
Selain operasi pasar dan penukaran uang, kegiatan yang di hadiri oleh Kadis Disperindag di wakili Supianto dan pejabat Pemprov dan BI, juga mensosialisasikan pemakaian Qris dan cinta bangga paham rupiah.