(kiri-kanan) VP Network/IT Stra Tech and Architecture Telkom Rizal Akbar, SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza, dan EGM Information Technology Telkom Sihmirmo Adi saat konferensi pers terkait kebocoran data pelanggan di Telkom Land Mark Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022).
(kiri-kanan) VP Network/IT Stra Tech and Architecture Telkom Rizal Akbar, SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza, dan EGM Information Technology Telkom Sihmirmo Adi saat konferensi pers terkait kebocoran data pelanggan di Telkom Land Mark Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022). ( KOMPAS.com)

Hasil Investigasi Kebocoran Data, Telkom: Tidak Ada Data ID Pelanggan IndiHome yang Valid

22 Agustus 2022 17:21 WIB

SonoraBangka.ID - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membantah adanya kebocoran data 26,7 juta pelanggan layanan IndiHome.

SVP Corporate Communication and Investor Relation Telkom Ahmad Reza mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi dan mendapati bahwa data-data yang dibagikan di situs tersebut bukan data pengguna IndiHome.

"Siang ini kami sudah melakukan investigasi dari kemarin sore, sampe dengan tadi pagi juga kami sudah crosscheck dengan pihak-pihak yang terkait di internal. Makanya hari ini kami sampaikan tidak ada terdapat record yang mengandung ID IndiHome yang valid," ujarnya dalam konferensi pers di Telkom Land Mark Tower, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil investigasi, data yang dijual di forum breached.to berjumlah 26.730.790 record dengan komposisi browsing history dan data pribadi. Periode data yang dijual selama Agustus 2018-November 2019.

Namun, pihaknya menemukan keanehan dari data tersebut lantaran tidak ada sistem di Telkom Indonesia yang menyimpan riwayat pencarian internet dan data pribadi pelanggan secara berdampingan.

Oleh karenanya, dia meyakini data yang diduga merupakan data pelanggan IndiHome yang bocor tersebut bukan data pelanggan IndiHome yang sesungguhnya.

"Kesimpulannya, tidak ada sistem yang di-breach dan dapat diduga data yang dipublikasikan di forum hasil fabrikasi," tegasnya.

Kemudian terkait domain @telkom.net yang terdapat pada data tersebut, dia menjelaskan Telkom Indonesia tidak menggunakan email @telkom.net untuk kepentingan perusahaan maupun layanan pelanggan.

"Jadi fungsinya bukan sebagai email. Format telkom.net ini digunakan Telkom sebagai domain atau user ID IndiHome," ucapnya.

EGM Information Technology Telkom Indonesia Sihmirmo Adi menambahkan, terdapat inkonsistensi antara keterangan periode data yang diklaim dibobol pada Agustus 2022. Berdasarkan hasil investigasi, ternyata ditemukan data tersebut dibuat sejak 25 Maret 2021.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm