Selain itu, asupan makanan bergizi juga hal penting dan harus diperhatikan. Ditambah, faktor lingkungan yang harus terlindungi dari kebiasaan kotor juga menjadi salah satu penyebab stunting.
"Inilah yang harus disampaikan oleh kepala desa di kita. Kemarin, sempat saya sampaikan ke kepala desa. Salah satunya Desa Air Duren yang termasuk fokus kita. Ini agar masyarakat paham dan sadar, apa saja penyebab stunting," tuturnya.
Tidak lupa, Orang nomor 1 di Kabupaten Bangka ini juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak termasuk KADIN Bangka dan RBT serta pihak swasta lainnya yang mendukung sejumlah program di daerah, demi kelangsungan kehidupan bermasyarakat di daerah.
Lebih lanjut, ia juga sempat menyinggung, terkait kebersihan lingkungan di daerah. Dirinya berharap kesadaran masyarakat terhadap lingkungan yang bersih dapat semakin bertambah.
Sementara itu, perwakilan bidang CSR RBT, Firdaus kepada sejumlah awak media mengungkapkan, pihaknya merasa tersanjung karena diajak Pemkab Bangka, dalam penanganan stunting.
"Kita terus terang sangat tersanjung dan antusias, diajak sama-sama menangani stunting di Kabupaten Bangka ini," katanya.
Dikatakannya, perusahaan juga mempunyai tanggungjawab bersama dalam penanganan stunting. Sehingga, RBT melalui program CSR sangat ingin berperan dalam penanganan stunting.
"Kita memang tidak hanya fokus ke stunting, tapi juga yang lainnya. Tapi, program-program kita secara tidak langsung, berhubungan tentang penanganan stunting ini," ungkapnya.
Disebutkannya, hal itu terlihat dari penyaluran bantuan CSR, seperti terdapatnya program pengadaan jamban di desa-desa yang secara tidak langsung sangat berhubungan dengan pengurangan dan penanganan angka stunting.
"Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, angka stunting kita dapat berkurang. Sebagai perusahaan, PT Refined Bangka Tin, kita juga peduli dengan kelangsungan hidup masyarakat," pungkasnya.