Tak hanya itu kata Molen, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan beberapa kegiatan nasional pengendalian inflasi. Kegiatan itu akan dilakukan pada 1 September 2022 mendatang dengan pengendalian inflasi pangan. Dengan begitu diharapkan inflasi di Kota Pangkalpinang khususnya, dan Bangka Belitung pada umumnya dapat ditekan.
“Insya Allah dalam waktu dekat melaksanakan beberapa kegiatan gerakan nasional pengendalian inflasi pangan pada 1 September mendatang. Kita bergerak bersama-sama untuk menurunkan inflasi,” ujar Molen.
Sementara itu, Budi menuturkan, terkait inflasi saat ini memang peredaran uang di Bangka Belitung relatif banyak. beberapa faktor yang mempengaruhi seperti adanya tambang timah, perkebunan sawit, dan aktivitas ekonomi masyarakat lainnya.
“Harapannya secara bijak sesuai kebutuhan, jangan sesuai keinginan sehingga bisa mengurangi tekanan inflasi di daerah,” ungkap Budi.
Maka dari itu kata dia, Bank Indonesia bersama Pemerintah Kota Pangkalpinang saat ini tengah mencari langkah-langkah strategis yang tepat bersifat struktural terhadap mitigasi dan inflasi. Sebab, kedua belah pihak akan berupaya menurunkan inflasi. Sehingga jangan sampai inflasi di Bangka Belitung terus naik.
“Jangan sampai tahun ini inflasi bertambah lagi di Bangka Belitung,” pungkasnya.
Perlu diketahui, inflasi sendiri dikenal sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Nah, sementara itu deflasi merupakan kebalikan dari inflasi, yakni penurunan harga barang secara umum dan terus menerus.
Artikel ini telah tayang di BangkaPos.com dengan judul Tekan Inflasi Pemkot Pangkalpinang Kolaborasi dengan BI, Minta Pembangunan Pelabuhan Baru, https://bangka.tribunnews.com/2022/08/24/tekan-inflasi-pemkot-pangkalpinang-kolaborasi-dengan-bi-minta-pembangunan-pelabuhan-baru?page=all.