Ilustrasi GPU Nvidia GeForce RTX.
Ilustrasi GPU Nvidia GeForce RTX. ( KOMPAS.com)

Stok Kartu Grafis Nvidia Kini Melimpah Setelah Sempat Hilang Pada 2021

29 Agustus 2022 17:11 WIB

SonoraBangka.ID - Sesuai prediksi sebelumnya, stok kartu grafis (GPU) dilaporkan membaik pada semester kedua 2022 ini.

Tak hanya membaik, stok GPU bahkan disebut melimpah, setelah sempat menjadi barang "gaib" pada 2021 lalu. Setidaknya begitulah yang terjadi di Nvida, perusahaan produsen prosesor grafis asal Amerika Serikat.

Dalam pemaparan laporan keuangan kuartal II tahun fiskal 2023, CEO Nvidia Jensen Huang mengungkapkan bahwa perusahaan sedang menangani kelebihan persediaan dari GPU seri RTX 3000, menjelang peluncuran seri RTX 4000 generasi selanjutnya akhir tahun ini.

Padahal pada 2021, kelangkaan chip yang menghantam industri teknologi global membuat GPU Nvidia GeForce, macam GeForce RTX 3070, 3080, dan 3090 langka dan susah dibeli di pasaran.

Kalaupun ada stok, GPU dibanderol dengan harga selangit. Bahkan, bisa dibilang tak ada GPU baru yang dijual sesuai dengan harga ritel eceran (SRP) yang ditetapkan oleh vendor pembuatnya.

Kini, Nvida berhasil mengatasi kelangkaan GPU miliknya tersebut. Namun, di sisi lain, pasokan GPU Nvidia menjadi berkelebihan. Padahal, Nvidia tengah bersiap meluncurkan seri GPU GeForce RTX 4000 generasi selanjutnya.

Untuk menyiasati masalah ini, menurut Huang, Nvidia bakal mengurangi pasokan GPU ke mitra produsen kartu grafis dan laptopnya. Sehingga, mitra Nvidia bisa menghabiskan stok kartu grafis yang dimilikinya terlebih dahulu.

Tak hanya itu, Nvidia juga bakal memotong harga seri GPU yang beredar saat ini, demi kelancaran peluncuran seri GPU GeForce RTX 4000 generasi selanjutnya.

Secara teori, konsumen bakal bisa membeli harga GPU Nvidia GeForce generasi saat ini dengan harga yang lebih murah. Namun faktor harga juga bergantung dengan mitra peritel GPU Nvidia.

Berbicara sedikit soal bisnis, Nvidia membukukan pendapatan sebesar 6,7 miliar dollar AS (setara Rp 99,3 triliun) pada kuartal II-2022 ini.

Pendapatan tersebut meleset 1,4 miliar dollar AS (sekitar Rp 20,7 triliun) dari perkiraan pendapatan sebelumnya yang diprediksi mencapai 8,1 miliar dollar AS (kira-kira Rp 120,1 triliun).

Nvidia menyalahkan lemahnya permintaan kartu grafis untuk gaming, termasuk kartu grafis dari lini GeForce, di saluran penjualan milik mitranya. Dengan kata lain, mitra Nvidia macam Evga, MSI, Asus, Zotac, Gigabyte, dan lainnya menjual lebih sedikit GPU baru daripada yang diharapkan.

Penurunan permintaan GPU tersebut agaknya juga merupakan imbas dari jatuhnya nilai mata uang kripto (cryptocurrency) dalam beberapa waktu terakhir. Akibatnya, penambang kripto menjadi lebih sedikit membeli kartu grafis Nvidia.

Padahal pada 2021 lalu, demam crypto mining yang menyebabkan para penambang kripto kerap kali memborong GPU terbaru. Alhasil, para gamer pun gigit jari karena tak kebagian jatah.

Tren nilai kripto yang menurun disebut juga membuat penambang justru menjual GPU di pasar barang bekas. Sehingga gamer berpotensi membeli GPU bekas dengan harga yang lebih murah, alih-alih membeli GPU baru di saluran resmi, sebagaimana dihimpun dari ArsTechnica, Senin (29/8/2022).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stok Kartu Grafis Nvidia Kini Melimpah Setelah Sempat Gaib pada 2021", Klik untuk baca: https://tekno.kompas.com/read/2022/08/29/09010067/stok-kartu-grafis-nvidia-kini-melimpah-setelah-sempat-gaib-pada-2021?page=all#page2.

SumberKOMPAS.com
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
101.1 fm
103.5 fm
105.9 fm
94.4 fm